Wabup: Kunjungi Desa Terdampak Banjir di Kecamatan Sanggar -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

Wabup: Kunjungi Desa Terdampak Banjir di Kecamatan Sanggar

Monday, March 18, 2019

Wabup Bima, H. Dahlan.
Bima, Bima Today.- Musibah banjir yang terjadi Sabtu (16/3) pukul 14.00 WITA yang mengakibatkan terdampak pada lima desa di Kecamatan Sanggar, akhirnya dikunjungi Wakil Bupati Bima H Dahlan M Noer, pada  Senin (18/3) sore.

Hadir bersama bersama rombongan, pejabat teras lingkup Pemkab Bima dan TRC Penanggulangan Bencana (TRC - PB)  BPBD Kabupaten Bima serta Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial dengan mengunjungi Desa Oi saro,  Desa Piong  dan Desa Boro.

Sekretaris BPBD Ir. Indra Nurjaya, yang memimpin Tim Tanggap bencana mengatakan, pada hari ini (Senin, red) sore TRC BPBD dan Tagana bertolak ke lokasi terdampak bencana dengan membawa bantuan berupa 4 ton beras, 110 selimut, 40 tikar, 50 tarpal, 80 paket lauk pauk, 10 dus mie instan yang bersumber dari Dinas Ketahanan Pangan, BPBD dan Dinsos. 
           
"Untuk mempercepat penanganan pasca bencana, Pemkab Bima telah mengerahkan satu unit  escavator yang ke titik strategis terdampak banjir,"jelasnya
              
Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalop) Bencana BPBD Kabupaten Bima, berdasarkan tinjauan lapangan melaporkan, bencana banjir yang melanda Desa Boro telah menyebabkan akses jalan putus dan dua unit jembatan putus total.
        
"Sementara di Desa Piong, banjir bandang telah menyebabkan 15 unit rumah rusak Berat, 25 unit rusak ringan. Disamping, 250 unit rumah penduduk di RT 4.5.6.7.8 dan 9 serta satu fasilitas umum Bendungan Rasa di RT 3 rusak berat,"ungkapnya.
          
Pusdalop BPBD juga mencatat kerusakan di Desa Kore, berupa fasilitas umum terpampar lumpur ada 6 unit, yaitu Polsek Sanggar, Koramil,  SDN 1 Kore, TK Pembina Kantor Camat dan Lapangan Desa Kore.
                
Demikian halnya di Desa Oi Saro terdapat 2 unit fasilitas umum yang rusak Berat yaitu pagar SMPN 2 Sanggar jebol 30 meter dan 1 unit jembatan depan SMPN 2 Sanggar jebol sayap.

"Beberapa lahan pertanian gagal panen di seluruh desa yang terdampak bencana banjir tersebut masih dalam pendataan lahan pertanian setempat,"tutupnya.(BT01)