𝐖𝐚𝐠𝐮𝐛 𝐁𝐮𝐤𝐚 𝐏𝐚𝐦𝐞𝐫𝐚𝐧 “𝐊𝐚𝐢𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐩𝐥𝐨𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐁𝐮𝐝𝐚𝐲𝐚”: 𝐒𝐞𝐮𝐭𝐚𝐬 𝐁𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐞𝐧𝐲𝐚𝐭𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐮𝐧𝐢𝐚 -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

𝐖𝐚𝐠𝐮𝐛 𝐁𝐮𝐤𝐚 𝐏𝐚𝐦𝐞𝐫𝐚𝐧 “𝐊𝐚𝐢𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐩𝐥𝐨𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐁𝐮𝐝𝐚𝐲𝐚”: 𝐒𝐞𝐮𝐭𝐚𝐬 𝐁𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐞𝐧𝐲𝐚𝐭𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐮𝐧𝐢𝐚

Thursday, December 11, 2025

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj. Indah Dhamayanti Putri, M.IP., membuka secara resmi Pameran Temporer Museum Negeri NTB Tahun 2025 bertema “Kain dan Diplomasi Budaya: Seutas Benang Kecil dapat menjadi jembatan antara dunia yang berbeda.



MATARAM, BIMA TODAY.--- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj. Indah Dhamayanti Putri, M.IP., membuka secara resmi Pameran Temporer Museum Negeri NTB Tahun 2025 bertema “Kain dan Diplomasi Budaya: Seutas Benang Kecil dapat menjadi jembatan antara dunia yang berbeda.


Kegiatan yang digelar 10 Desember hingga 24 Januari 2025 ini menghadirkan koleksi kain dan narasi budaya yang merefleksikan identitas serta jejak diplomasi budaya dari Nusa Tenggara Barat.


Dalam sambutannya, Wagub NTB yang akrab disapa Umi Dinda menyampaikan, bahwa pameran ini bukan hanya ruang untuk melihat kain tradisional, tetapi juga ruang untuk merayakan identitas, sejarah, dan persahabatan lintas bangsa.


“Tugas kita sebagai anak bangsa, khususnya NTB, adalah belajar, mengetahui, dan memahami kekayaan budaya yang kita miliki. Inilah warisan yang sangat istimewa bagi generasi mendatang,” ungkapnya di Museum NTB, pada Rabu (10/12/2025). 


Dirinya menegaskan bahwa budaya adalah bahasa universal yang mampu menyatukan perbedaan, dan kain merupakan simbol diplomasi yang menyimpan pesan, nilai, serta identitas masyarakatnya.


“Pameran ini menegaskan bahwa budaya bukan hanya warisan, tetapi bahasa yang menjembatani peradaban,” tegasnya.


Wagub juga memberikan apresiasi kepada jajaran Museum Negeri NTB yang telah menginisiasi pameran dengan konsep kekinian. Menurutnya, museum harus menjadi ruang interaktif yang menarik bagi generasi hari ini.


“Kepada kepala museum dan seluruh jajarannya, saya mengapresiasi kegiatan hari ini sebagai cara kita memperkenalkan bahwa Museum tidak boleh lagi dianggap tempat melihat benda-benda kuno yang tidak menarik. Melalui museum, kami berharap lebih banyak identitas NTB yang dapat dikenalkan dengan cara kreatif dan dekat dengan masyarakat,” ujarnya.


Dirinya juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Museum NTB, Dekranasda NTB, dan berbagai pihak untuk terus menghadirkan event budaya yang dapat meningkatkan kunjungan museum dan membangun kecintaan masyarakat terhadap warisan daerah.


“Tentunya saya dan Pak Gubernur berharap akan banyak event yang bisa dikolaborasikan, hari ini bersama Dekranasda  dan unsur yang lain untuk meningkatkan kunjungan dan membuat semua orang rindu datang ke museum NTB.” ujarnya. 


Ketua Dekranasda NTB, Sinta M. Iqbal, turut memberikan sambutan. Ia mengakui bahwa perjalanan menuju pembukaan pameran ini penuh proses dan kerja keras banyak pihak.


“Dari benang-benang ini, kita mengetahui jiwanya NTB. Proses pengerjaan tenun Sumbawa itu rumit, disulam, ditempel, dijahit, tapi mereka melakukannya dengan cinta,” ungkapnya.


Sinta juga mengapresiasi upaya Museum NTB yang telah membawa motif-motif lokal NTB hingga ke panggung internasional.


“Hidden motif kita sudah sampai Jeddah diapresiasi. Masak kita sebagai masyarakat NTB tidak ikut mengapresiasi?” tanyanya.


Ia mendorong anak-anak muda NTB untuk datang ke museum dan melihat pameran ini sebagai cara menumbuhkan rasa cinta terhadap NTB.


Wagub dan Ketua Dekranasda juga menyerahkan penghargaan kepada pemenang Festival Museum Desa NTB, dimana Juara 1 Museum Desa Genggelang, Juara 2 Museum Desa Gegelang dan Juara 3 Museum Desa Sakra 


Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas upaya masyarakat desa menjaga, mengelola, serta menampilkan jejak sejarah dan budaya lokal.


Kepala Museum Negeri NTB, Nur Alam, S.H., M.H., menyampaikan bahwa pameran ini merupakan bentuk kolaborasi lintas institusi, termasuk Museum Daerah Sumbawa, Museum Desa di Lombok, SLB Lombok Barat, dan SLB Tanjung.


“Pameran ini merupakan bagian dari rangkaian HUT NTB, menjadi ruang refleksi tentang nilai spiritual dalam seutas benang kecil yang membangun masyarakat kita,” jelasnya.


Dirinya juga memaparkan bahwa Museum NTB telah menjalankan visi “Mendunia” melalui pameran internasional di Jeddah, serta undangan pameran di Australia pada Mei mendatang.


“Semua ini terjadi karena kerja keras tim. Semoga pameran ini memberi kesan luar biasa bagi tamu dan masyarakat NTB,” tambahnya.


Pembukaan pameran turut dihadiri Ketua Dekranasda NTB, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Kepala Dinas Sosial NTB, Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota, serta pimpinan organisasi perempuan di NTB.(BT01/kominfotikntb).