![]() |
| Foto Kasek SDN Inpres Rasanggaro, Ilyas, S. Pd, yang didampingi oleh ketua komite sekolah saat menyerahkan bantuan PIP terhadap 84 orang wali murid pada Jum'at (21/9) |
Bima, Bima Today.- Dari 161 orang jumlah siswa yang ada di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres Rasanggaro, Desa Timu, Kecamatan Bolo, sebanyak 102 orang ditetapkan sebagai penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2018 ini.
Namun, dari jumlah penerima 102 orang tersebut, yang sudah menerima pada Jum'at (21/9) baru 84 orang, sedangkan sebanyak 19 orang, masih 'gigit jari'.
"Karena, uangnya belum masuk ke rekening mereka,"jelas Kasek SDN Inpres Rasanggaro, Ilyas, S. Pd, saat dikonfirmasi di sekolah setempat pada Jum'at (20/9).
Dikatakannya, dari 19 orang yang masih gigit jari tersebut, terdiri dari 18 orang penerima bantuan Rp 450 ribu serta satu orang penerima bantuan Rp 225 ribu dari kelas VI yang saat ini sudah masuk SMP atas nama Haerunisah,"sebutnya.
Lanjutnya, terkait dengan 19 orang penerima yang belum masuk uangnya dalam rekening, pihaknya akan koordinasi dengan pihak dinas berikut para orang tua penerima telah diberikan pemahamannya.
"Kita, akan koordinasikan hal ini pada pihak Dinas Dikbudpora berikut orang tua 19 orang siswa yang belum terima, juga telah kita berikan pemahaman pada mereka,"tutur Ilyas.
Masih kata Ilyas, penyerahan uang PIP bagi 84 orang siswa yang telah cair, melalui orang tua murid yang disaksikan oleh ketua komite sekolah dan dewan guru yang ada. "Uangnya, kita serahkan langsung pada wali murid sesuai dengan yang diperuntukkan,"tegasnya.
Penggunaan bantuan PIP tersebut, sambung Ilyas, untuk keperluan perlengkapan sekokah siswa seperti, untuk beli buku, sepatu, seragam sekolah dan lainnya. Itulah, penggunaan bantuan PIP tersebut dan bukan untuk belanja orang tua,"paparnya.
"Untuk itu, diharapkan pada orang tua siswa, agar menggunakan bantuan tersebut sesuai dengan yang diperuntukan. Sehingga, tidak akan ada siswa yang ada di sekolah ini, yang tidak memiliki kelengkapan sekolah,"harapnya.
Bagi 19 orang siswa yang belum mendapatkan pencairan hari ini, untuk bersabar dulu. "Secepatnya, kita akan koordinasikan hal ini ke Dinas Dikbudpora terkait kenapa uangnya belum masuk dan kapan akan ditransfer ke rekening,"janji Ilyas. (BT01)


