![]() |
| Foto Pembukaan kegiatan FGD II KLHS RDRT Kecamatan Rasanae Barat dan Mpunda, Kota Bima pada Selasa (18/9) |
Kota Bima, Bima Today.- Kegiatan Diskusi Kelompok Terarah (Focuss Group Discussion) Tahap II Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Rasanae Barat dan Mpunda, digelar oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bima, di aula Kantor Walikota Bima Selasa (18/9).
Kegiatan tersebut, dibuka oleh Asisten II Setda Kota Bima Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Ir. H. Syamsuddin, MS, yang diikuti oleh para pimpinan OPD terkait, Camat dan Lurah setempat, tokoh masyarakat, akademisi dan perwakilan organisasi pemuda.
Kabid Penataan Ruang Dinas PUPR Junaidin, ST, mengatakan, penyusunan KLHS merupakan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Pasal 15 Undang-Undang menyatakan bahwa, Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib membuat KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah, kebijakan, rencana, dan program,"jelasnya.
Menurut Junaidin, KLHS adalah, rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan kebijakan, rencana, dan juga program,"terangnya.
"FGD hari ini, merupakan tahap kedua, dimana tahap pertama telah dilaksanakan pada 28 Agustus lalu,"tuturnya.
Tujuan FGD ini yaitu, untuk menentukan isu-isu pembangunan berkelanjutan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup serta bentuk keterkaitan antar ketiga aspek tersebut, menentukan isu yang paling strategis, prioritas atau menjadi akar masalah dari semua isu yang terjadi. "Selain itu, membantu penentuan capaian tujuan pembangunan berkelanjutan yang diharapkan,"paparnya.
"Kepada instansi terkait, agar dalam kegiatan FGD semacam ini, selalu mengundang berbagai kelompok masyarakat, terutama kelompok-kelompok yang selama ini dikenal selalu menyuarakan kritik, misalnya BEM Kampus atau organisasi pemuda lainnya,"harap Junaidin.
Mungkin dengan duduk bersama dalam sebuah forum diskusi resmi semacam ini, kita dapat menyamakan persepsi tentang arah pembangunan daerah,"tandasnya.
Sebagai narasumber dalam FGD tersebut yaitu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima Drs. H. Fakhrunraji, ME, dan Kabid Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur Bappeda Litbang Kota Bima Jefris, SE, M.Si.
Asisten II menekankan, FGD kedua ini menjadi kesempatan untuk menyempurnakan atau menindaklanjuti berbagai hasil diskusi pada pertemuan FGD pertama. (BT0


