BIMA, BIMA TODAY.--- Kembali Aliansi Masyakarat Campa Menggugat (AMCM) melakukan aksi damai jilid III di depan Kantor Desa setempat dan melakukan audiensi secara terbuka pada Selasa (22/04/2025).
Sejumlah massa melakukan konsentrasi di depan kantor desa tersebut yang di jaga ketat oleh pasukan Dalmas Kepolisian Resor (Polres) Bima yang dipimpin langsung oleh Kasat Sabara, AKP. Muhtar, Kapolsek Madapangga, IPDA. Mujahidin serta Bhabinkamtibmas, Mukhlis dan Babinsa, Arifuddin bersama anggota lainnya sehingga berlangsung aman dan terkendali.
Korlap aksi, Maulid, mengatakan, pihaknya menuntut Kepala Desa (Kades) Campa, Kecamatan Madapangga, untuk melakukan klarifikasi serta menjelaskan dasar hukum serta aturan yang memberikan kebebasan kepada Kades dan perangkatnya dalam memegang kendali proyek pembangunan fisik di desa yang kita cintai ini. Menuntut Kaur Pemerintahan dan Kades untuk segera menunjukan bukti fisik dan menjelaskan secara langsung terkait arah penggunaan pembuatan sertifikat melalui program Prona dan PTSL.
Selain itu, kata Maulid, menuntut Kades untuk memberikan klarifikasi serta tanggungjawab terkait kerjasama pembuatan jalan tani di So Tolo Mba'a. Menuntut Ketua BPD serta jajarannya untuk bertanggungjawab dalam menyikapi segala bentuk aspirasi masyarakat dan menuntut Sekdes untuk menanggapi segala bentuk pertanyaan seputar pembangunan fisik di desa yang mengarah pada RKA, APBDes serta RKPDes. "Bila beberapa tuntutan itu tidak diindahkan maka kami tetap melakukan demo. Bahkan dalam skala yang lebih besar lagi,"ancamnya.
Kadee Campa, M. Taufiq, Har, SH melalui Sekretaris Desa (Sekdes), Yuliana Miniarti, mengatakan, terkait RPJMDes, RKPDes, LKPJ dan RKA tahun 2020- 2024, pihaknya tidak bisa memberikan. Karena ada tim audit kita yaitu BPK dan Inspektorat Kabupaten Bima. "Tidak bisa kita memberikan karena adik-adik bukan tim audit dan sudah ada lembaran yang kita berikan pada saat demo adik-adik pada jilid I,"jelasnya singkat
Ketua BPD Desa Campa, Fakhrudin, mengatakan, aspirasi masyarakat tetap disikapi. "Aspirasi masyarakat tetap disikapi. Cuma aspirasi masyakarat belum semuanya,"tandasnya mengulang. (BT01)