BIMA, BIMA TODAY.---Kaki AR (36) warga Desa Piong, Kecamatan Sanggar, terpaksa ditembak oleh anggota Puma Polres Bima, saat penangkapan di rumahnya, pada Sabtu (26/12/2020) sekitar pukul 05:00 WITA.
"Terduga pelaku AR adalah spesialis pencurian ternak di wilayah Kecamatan Sanggar ini terpaksa dilumpuhkan karena dua kali karena mengancam dan menodongkan Senjata Api (Senpi) rakitan miliknya saat anggota Polsek lakukan penangkapan sebelumnya."jelas Kapolres Bima melalui Kasat Reskrim IPTU Adhar, S. Sos,
Dia menjelaskan, sekitar pukul 02:00 WITA dini hari, anggota tim puma mendapatkan informasi bahwa pelaku sedang berada di dalam rumah. Tim Puma yang dipimpin oleh Katim Puma menuju Desa Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima,"tuturnya.
Sesampai di depan rumah pelaku, lanjut Adhar, anggota langsung mengetuk pintu dan memberitahukan dari kepolisian lalu terdengar dari dalam suara yang mencurigakan. Saat itupula salahsatu anggota beeteriak jangan kabur sambil memberikan tembakan peringatan.
Terduga pelaku tidak mengindahkan sehingga anggota mendobrak pintu rumahnya dan melihat pelaku sudah berada disamping halaman rumahnya, hendak kabur lewat pagar samping. Salahsatu anggota langsung melumpuhkan pelaku dengan cara menembak ke arah kaki pelaku. "AR terduga pelaku terpksa dilumpuhkan kaki, kerena dia hendak kabur," urainya.
Setalah ditangkap, kata Adhar lagi, terduga pelaku dibawa dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum ( Dompu). Pelaku merupakan spesialis pencurian ternak namun masyarakat takut melaporkan kejadian tersebut. "Aksi terduga pelaku akhir-akhir ini sangat meresahkan warga sekitar,"kesalnya..
Menurut Adhar, penangkapan pelaku berdasarkan laporan Polisi LP/ 41 /I / 2018/ Res. Bima/Sek.sanggar tanggal 25 januari 2018, DAFTAR PENCARIAN ORANG ( DPO) Nopol. DPO / 05 / 2018 / SEK. SANGGAR tanggal 05 januari 2018, Nomor : ST/1964/XII/RES.1.24/2020 dan Sp. Gas/756/XII/2020/Sat.Reskrim tanggal 1 Desember 2020.
"Korban yang melapor kejadian ini yaitu Saharudin (40) warga Desa Piong Kecamatan Sanggar," kata dia.
Kejadian pencurian menimpa korban pada 25 Januari 2020 sekitar pukul 08:00 WITA. Korban pergi melihat sapi miliknya, namun setelah sampainya korban ditempat penyimpanan sapi, korban melihat sapi sudah tidak ada.
"Atas kejadian tersebut, menurut salah satu temannya yang sudah ditahan bahwa melakukan pencurian tersebut bersama AR,"kata dia.
Dari hasil keterangan anggota Polsek Sanggar yang melakukan penangkapan pelaku, saat ditangkap pelaku melakukan perlawanan dengan cara menodongkan senpi ke arah aparat kepolisian sehingga pelaku berhasil kabur.
"Saat anggota polsek sanggar kembali melakukan penangkapan, namun pelaku kembali melakukan perlawanan, sehingga ketiga kalinya langsung dihadiah timah panas oleh anggota tim Puma," (BT03 ).