BIMA, BIMA TODAY.--- Empat tahun lebih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE dan Drs. Dahlan M. Noer M.Pd, atau kini disapa In- Dah, tidak hanya konsen membangun infrastruktur. Namun, juga fokus pemberdayaan masyarakat.
Program-program pemberdayaan yang direalisasikan juga tidak hanya menyasar masyarakat umum, tapi juga kaum perempuan. Mulai dari penguatan SDM hingga menekan angka kekerasan perempuan di Kabupaten Bima.
Korwil Bappilu NTB 1 DPP Partai Golkar, Khairuddin Juraid mengatakan, selama empat tahun lebih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima, Dinda-Dahlan terus berupaya membangun SDM di Kabupaten Bima berdasarkan prinsip kesetaraan gender.
"Untuk mewujudkan kesetaraan gender, Dinda-Dahlan telah melakukan beberapa upaya, merealisasikan program pemberdayaan perempuan," katanya.
Menurutnya, program pemberdayaan perempuan seperti Kios Untuk Produk Kelompok Usaha Perempuan (KUPU-KUPU). Kata dia, program ini memberikan pelatihan bagi kelompok usaha perempuan, bantuan alat, modal hingga dukungan promosi produk.
"Alhamdulillah program yang diluncurkan sejak tahun 2017 hingga 2020 ini berhasil mencetak sekitar 3000 usaha perempuan," ujarnya.
Program lain, lanjut dia, yakni Si MAWAR yakni inovasi yang menggabungkan pelayanan, perlindungan dan pemberdayaan perempuan. Program berbasis aplikasi ini berhasil menekan angka kekerasan terhadap perempuan.
"Program Si MAWAR ini juga mendapat apresiasi dan pengahargaan dari Wakil Presiden Indonesia tahun 2019," ujarnya.
Kemudian program ketiga yakni, La RIMPU adalah Sekolah Rintisan Perempuan untuk Perempuan, yang menitikberatkan pada upaya pencegahan, advokasi dan sosialisasi serta pemberdayaan ekonomi perempuan dalam meningkatkan partisipasi perempuan sebagai subyek pmbangunan.
"Program ini merupakan Kolaborasi Pemerintah Dinda-Dahlan dengan Alamtara Institute," ujarnya.
Khairuddin menegaskan, kedepannya, Dinda-Dahlan akan mendorong keterlibatan perempuan sejak dari perencanaan pembangunan mulai dari tingkat Desa. Membangun SDM yang maju, mandiri, berdaya saing dan Inovatif dengan pengarusutamaan kesetaraan gender.
"Ini misi pasangan nomor urut 3, In-Dah dalam kepemimpinannya lima tahun mendatang," pungkasnya. (BT01).