Foto Kadrin, Warga RT 09, RW 05 Desa Piong, Kecamatan Sanggar, |
Bima, Bima Today.- Lantaran tergiur dengan iming-iming diberikan bantuan berupa bibit jagung, mesin air serta akan dibelikan pupuk yang diduga ditawarkan oleh Ns, warga asal Kabupaten Dompu, akhirnya, Kadrin, warga Desa Piong, Kecamatan Sanggar, harus menelan 'pil pahit'.
Pasalnya, uangnya sekitar Rp 7 juta, sebagai kompensasi terhadap iming-iming tersebut, kini telah raib yang diduga diembat oleh Ns, yang kini sudah tidak ada lagi kabar beritanya.
"Sekian uang saya yang diembat oleh Ns. Sementara, bantuan bibit jagung, mesin air serta pupuk yang dijanjikan, hingga kini belum juga ada,"akunya pada wartawan media ini Minggu (28/10) malam.
Dikatakan Kadrin, nasib apes yang dialaminya tersebut, berawal dari perkenalannya dengan Ns, melalui salah seorang staf desa Oi Saro yaitu, pak Adam, pada beberapa waktu lalu. Karena, antara pak Adam dengan Ns, telah lama saling kenal,"jelasnya.
Lanjutnya, saat pertemuan awal tersebut, Ns, mengaku kalau dirinya adalah merupakan 'bibi' dari orang nomot satu di Kabupaten Bima. "Saya, adalah bibi dari orang nomor satu di Kabupaten Bima,"ucap Ns, yang dikutip Kadrin.
Sambung Kadrin, berangkat dari pengakuan Ns, bahwa dirinya adalah merupakan bibi dari orang nomor satu terbut, berikut kehadirannya yang menggunakan mobil Avanza warna putih, dirinya percaya pada Ns.
"Karena percaya dengan pengakun Ns berikut stilenya yang menggunakan mobil Avanza, kata Kadrin, dirinyapun menyerahkan uang Rp 7 juta yang diminta Ns, sebagai kompensasi bantuan bibit jagung, mesin air serta akan dibelikan pupuk yang dijanjikannya,"ungkapnya.
Dijelaskannya, transaksi penyerahan uang kepada Ns, berlangsung pada (21/ 9) di kediamannya di RT 09, RW 05, Desa Piong, Kecamatan Sanggar.
"Saat transaksi, berlangsung di kediaman saya sendiri dan dihadapan lima orang saksi saat itu. Kelima orang saksi tersebut yaitu, Nasution, Tia Bane, Halimatun, Arujin dan Juraidan,"sebut Kadrin.
Masih kata Kadrin, hingga saat ini, berbagai bantuan yang dijanjikan oleh Ns tersebut, belum juga ada wujudnya,"kesalnya.
Terkait persolan tersebut, dirinya sering menghubungi Ns, melalui salulernya, namun tidak pernah diangkat padahal Hpnya aktif. "Sering saya hubungi, tapi Ns, tidak mau mengangkat telepon dari saya,"jelas Kadrin lagi.
Saksi mata, Nasution, membenarkan kalau Kadrin, telah menyerahkan uang Rp 7 juta pada Ns, sebagai kompensai bantuan bibit jagung, mesin air dan untuk membeli pupuk. Bahkan, saya sendiri yang ikut menyerahkan uang Kadrin pada Ns, saat itu,"akunya.
Hal yang sama, juga dikatakan oleh saksi mata lainnya, Arujin. Kata dia, memang benar Kadrin, telah menyerahkan uang Rp 7 juta pada Ns. "Saya, juga melihat langsung dengan mata kepala saat itu,"tuturnya.
Sementara itu, Ns, yang ditengarai mengambil uang Kadrin, berikut yang mengaku bahwa dirinya adalah merupakan bibi dari orang nomor satu di Kabupaten Bima itu, yang dikonfirmasi melalui salulernya untuk dimintai keterangannya sebagai perimbangan berita, tidak didapatkan jawaban karena tidak mengangkat HP-nya. (BT03)