BIMA, BIMA TODAY.--- Forum Komunikasi Madapangga (FOKMMA) dan Himpunan Mahasiswa Monggo (HMM), Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, menggelar demo kenaikan harga jagung dari harga Rp 4, 100 menjadi Rp 5 ribu.
Disamping itu, FOKMMA dan HMM juga, meminta pada pihak perusahaan agar meniadakan sistim vendor. Karena Vendor dinilai merugikan masyarakat petani, khususnya masyarakat petani jagung dan meminta agar pihak Pemerintah Daerah (Pemda) juga harus hadir di lokasi aksi,"demikian dikatakan oleh Koorlap Aksi, Fardan, ketika dikonfirmasi pada Sabtu (6/04/2024) di lokasi aksi.
Dikatakannya, petani jagung saat ini sangat menjerit sekali dengan harga sekian. Karena harga jagung tidak sesuai dengan biaya produksi seperti harga bibit jagung yang meroket, obat- obatan yang selangit,"teriaknya saat melakukan orasi.
Polsek Madapangga Saat melakukan pendekatan secara persuasif.Senada dengan pendemo lainnya, Arahman, kata dia, hapus sistim Vendor di PT. CPI dan SUR. Karena secara tidak langsung telah 'melilit' petani jagung. "Vendor itu merugikan petani yang harus ditiadakan,"jelasnya.
Untuk itu, diminta pada pihak PT. CPI dan SUR untuk menaikan harga jagung dari Rp 4.100 menjadi Rp 5 ribu per Kg. Jika beberapa tuntutan ini tidak diindahkan oleh pihak PT, Maka kami akan terus melakukan demo besar- besaran,"pintanya.
Demo HIKMMA dan HMM dijaga ketat oleh pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Madapangga bersama anggota TNI. (BT01)