Ketua dan Sekretaris Pokdarwis Oi Tampuro, Saat Memberikan Keterangan Pers.
BIMA, BIMA TODAY.--- Gaya brutal dan premanisme dilakukan Kepala Desa (Kades) Piong Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Ismail Dahlan, bersama anaknya yang oknum Pol- PP, diduga mengeroyok Ketua dan Sekretaris Pokdarwis Tampuro Jaya.
Tidak hanya itu, Kades bersama anaknya, diduga pula menganiaya. Kejadian tersebut, terjadi pada Rabu (07/09/2023) sekitar pukul 11: 00 WITA. Akibatnya, kedua korban mengalami luka yang cukup serius di bagian tangannya hingga dijahit beberapa kali.
Sekretaris Pokdarwis Tampuro Jaya, Agus Gunawan menceritakan, kejadian bermula saat rapat yang dihadiri oleh Kepala Dinas dan Sekretaris Pariwisata Kabupaten Bima, dan rombongan, serta Kepala Desa Piong Ismail H Dahlan.
Namun saat rapat pembahasan Wisata Air Tampuro baru dimulai, Kepala Desa Piong Ismail H Dahlan, yang seharusnya menjadi panutan masyarakat, tiba-tiba meluapkan amarahnya.
"Dia ngamuk, bahkan memecahkan meja camat, serta mengangkat kursi mengancam akan melemparkan kepada undangan yang hadir," cerita Agus yang ditemui di RSUD Bima, pada Kamis 7 Agustus 2023.
Diakuinya, rapat yang seharusnya menjadi tempat diskusi konstruktif segera berubah menjadi kekacauan. Setelah rapat dibubarkan, rombongan tersebut melanjutkan pertemuan di lokasi wisata Oi Tampuro untuk pengambilan video wisata.
Saat itu, terjadi penutupan pintu masuk Tampuro yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa, memicu kemarahan warga sekitar. Puluhan orang dengan amarah menghancurkan fasilitas wisata, termasuk pagar dan tugu pintu masuk.
"Ancaman bahaya juga terjadi saat mereka ingin membakar mobil yang digunakan oleh Kepala Dinas dan rombongan," kata selaku Wartawan Metromini ini.
Situasi semakin memanas, hingga akhirnya polisi dan Pol PP datang untuk mengamankan massa.
Setelah kepala dinas dan rombongan pulang, kejadian mengerikan terjadi menjelang magrib. Kepala Desa Piong bersama anaknya dan oknum Pol PP kembali ke lokasi wisata dan menghancurkan sound system.
Dengan penuh kemarahan, mereka menyerang Ketua Pokdarwis Tampuro Jaya, Harsim. Kepala Desa mengangkat kursi plastik dan memukul Harsim.
"Tidak puas, mereka melanjutkan penyerangan dengan memukuli Harsim hingga pingsan," ungkapnya.
Agus yang melihat dan bermaksud melindungi Harsim, juga menjadi korban. Kepala Desa dan anaknya menghantamnya dengan kursi dan tangan, sementara oknum Pol PP turut serta dalam aksi kekerasan tersebut.
"Datang polisi yang berada di sekitar lokasi akhirnya datang melerai," terangnya.
Agus mengaku tidak mengetahui penyebab pasti tindakan kejam yang dilakukan oleh kepala desa tersebut. Namun tindakan kebrutalan itu harus ditindak tegas.
Kini tambahnya, persoalan ini telah dilaporkan ke Polres Bima. Agus meminta agar polisi mengusut tuntas insiden ini serta menangkap Kepala Desa Piong Ismail H Dahlan, anaknya dan oknum Pol PP yang terlibat dalam serangan brutal ini.
Sementara itu, Kepala Desa Piong Ismail H Dahlan yang dihubungi sejumlah pekerja media, belum memberikan klarifikasi.
Nomor handphonenya yang dihubungi, diangkat oleh orang lain dan diberitahu jika Kepala Desa Piong sedang berada di kebun.
"Pak Kades lupa bawa HP," ujar seseorang yang mengangkat HP Kades Piong. (BT01)