BIMA, BIMA TODAY.--- Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Madawau (IMPM) sesuai dengan perintah undang-undang sebagaimana dalam UU 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum sesuai dengan Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945, mengelar aksi demontrasi di depan Bank BNI Bima, pada Kamis (20/10/2021).
Seperti halnya, diatur PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Bima tidak transparan sesuai tertuang dalam undang-undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), kami hadir menyuarakan nasib warga kami yang diduga ditelantarkan pihak Bank BNI atas persoalan KUR Tani bagi warga.
"Kami datang untuk menyuarakan hak warga yang dipersulit oleh pihak Bank BNI," tutur Muhammad Firdaus.
Disisi lain, Bank BNI merupakan salah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melayani kesejahteraan masyarakat dalam Kredit Usaha Rakyat (KUR) sesuai ketentuan dan undang-undang yang berlaku, tapi ini berbanding terbalik bagi warga di desanya yang merasa dipersulit.
"Dana KUR merupakan Program Pemerintah pusat untuk mendorong percepatan perekonomian masyarakat Indonesia disektor Pertanian dengan pagu Anggaran Triliun Rupiah bagi masyarakat se-Indonesia, " terang Kordinator Demo ini.
Orator lainnya, Nani mengatakan, bahwa adanya mosi tidak percaya kami dari IMPM terhadap BANK BNI cabang Bima yang menzolimi KUR nasabah lancar di beberapa kecamatan yang berada di kabupaten Bima. "Kenapa para petani yang lancar pembayarannya, kok dipersulit proses pencairannya," jelasnya.
Untuk itu, dirinya meminta alasan kenapa nasabah lancar di persulit, ditolak pelayanannya dan Nasabah sudah tanda tangan pencairan dana ditahan. Kuat dugaan kami oknum Bank BNI cabang Bima melakukan tindakan yang melawan hukum. Kami meminta direktur Bank BNI cabang Bima segera mencairkan dana KUR para nasabah lancar yang berada dibeberapa kecamatan kabupaten Bima. Kami menilai DPRD Kabupaten Bima tutup mata dengan problem di masyarakat. Pihak BNI diduga sengaja menghambat pencairan Dana KUR petani. Kami mendesak DPRD Kab. Bima segera memanggil Direktur BANK BNI untuk memberikan Pernyataan sikap secara terbuka massa aksi.
"Jika tuntutan kami ini lanjut Noni, tidak diindahkan maka kami akan melakukan tindakan yang tidak di inginkan yakni kemah di Bank BNI dan Kantor dewan (DPRD,Red) demi warga kami," ancamnya saat aksi depan BNI. (Tim)