DIsorot, Mobil Ambulance Desa Disalah Gunakan -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

DIsorot, Mobil Ambulance Desa Disalah Gunakan

Wednesday, October 14, 2020




Mobil Ambulance Dosorot

BIMA, BIMA TODAY.--- Pemerintah Desa (Pemdes) Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, disalah gunakan pemakaian mobil Ambulance yang ada di Desa milik masyarakat setempat yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa (Kades) ID, disorot.


Mobil tersebut, bukan untuk dipergunakan keperluan lain, melainkan untuk keperluan masyarakat bila disaat masyarakat dalam keadaan darurat seperti ada yang sakit mau berobat ke rumah sakit dan  Puskesmas terdekat. 


"Bukan memakai mobil dengan membawa ke tempat-tempat kebutuhan keperluan lainya seperti untuk keperluan bermain bulu tangkis, sorot, Abdurahman, SH, warga Desa Piong, pada media ini saat memberikan keterangan persnya pada Rabu,(14/10/2020).


Dikatakannya, tidak seharusnya Kades Desa (Kades) Piong ID, menggunakan mobil Ambulance milik umum itu dengan keperluan lain. Seharusnya, tidak dipergunakan untuk bergaya- gaya sepihak begitu saja untuk bermain bulu tangkis di malam hari,"ungkapnya.


Dijelaskanya juga, bila terus- terus dipergunakan semacam itu, lantas bagaimana bila ada masyarakatnya yang tidak terduga tiba-tiba ada masyarakat yang sakit dan mau berobat ataupun ada masyarakat yang mau bersalin ingin melahirkan di malam hari.


 "Posisi mobil tersebut, tidak ada di tempat, apa yang akan terjadi. karena disalahgunakan oleh Kades,"tanyanya


Selain dipergunakan untuk keperluan keluar membawa bermain bulu tangkis, kursi mobil yang ada sudah dibongkar dan disimpan depan halaman rumahnya demi untuk keperluan membawa bermain bulu tangkis. "Mobil Ambulance sering dipergunakan untuk bermain bulu tangkis oleh pak Kades, dan kursinya sudah yang rusak," bebernya.


Untuk itu, ia mengimbau kepada Pemerintah Desa (Pemdes) lebih-lebih khusunya terhadap Kepala Desa (Kades) Piong, agar mempergunakan mobil tersebut sebagaimana mestinya. "Bukan untuk dipergunakan untuk bermain bulu tangkis atau sejenisnya,"harapnya. 


Sementara Kepala Desa (Kades) Piong, ID, yang berusaha dikonfirmasi, belum berhasil. (BT03)