Hanya Palson Nomor 3 Yang Menggunakan Hijab Yaitu IDP -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

Hanya Palson Nomor 3 Yang Menggunakan Hijab Yaitu IDP

Sunday, September 27, 2020

IDP Paslon Yang Menggunakan Hijab



BIMA, BIMA TODAY.--- Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE dan Drs. H Dahlan M. Noer, M. Pd, melakukan sosialisasi bersama masyarakat di Desa Talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Minggu (27/09/2020). 


Pada kesempatan tersebut, IDP menyebutnya, hanya satu-satunya Paslon menggunakan hijab yaitu dirinya yang bernomor urut 3.


Kehadiran Paket Paslon nomor urut 3 itu, disambut riang dan gembira  oleh masyarakat yang sudah menanti orang yang sangat diidolakan tersebut.


Didepan masyarakat Desa Talabiu, Umi Dinda sapaannya yang didampingi calon wakil H. Dahlan, mengatakan,  ini silaturahmi pertama setelah mengambil cuti sebagai Bupati Bima, yang tertuju pada keluarga besar masyarakat Desa Talabiu. Ini adalah menjadi pilihan pertama dirinya bersama pak Dahlan.


"Terima kasih atas undangan serta waktu keluarga di Talabiu, telah mengundang kami untuk melakukan silaturahmi. Desa Talabiu adalah, yang pertama setelah kami mengambil waktu cuti," kata dia didepan masyarakat Desa Talabiu.


Perempuan pertama yang terpilih sebagai Bupati Bima di NTB dan juga sebagai ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima itu, dalam pencalonannya dan ditetapkan sebagai Paslon, adalah satu-satunya perempuan yang tampil.


"Hanya Paslon In-Dah yang nomor 3 yang menggunakan hijab atau jilbab, jadi kenali jilbabnya, dan coblos orangnya,"ajaknya.


Dia juga mengimbau, kepada ASN dan pejabat, untuk tidak terlibat dalam kegiatan sosialisasi calon. Hal itu, sangat perlu untuk menjaga netralitas dan menjaga Pilkada damai.


"Saya imbau kepada masyarakat, berbeda pilihan adalah dinamika, namun jangan sampai terpecah belah antara satu dengan yang lain," ungkapnya.


Dirinya maju kembali di Pilkada 2020 ini, kata IDP, sebagai bentuk tekatnya menyelesaikan yang belum selesai di periode pertama dan melanjutkan di periode kedua.


"Sebagai manusia biasa, kami memiliki keterbatasan dan kekurangan yang ada, semua kepentingan umum tetap kami layani dan diberikan perhatian khusus. Namun kami belum mampu memenuhi kebutuhan personal orang," kata dia.


Kata dia, namun melayani bukan hal yang mudah di 191 desa, maka perlu kami lanjutkan program di periode kedua, apabila masih dipercaya masyarakat Kabupaten Bima.


"Kami akan menuntaskan program yang belum mampu diselesaikan periode pertama, maka pilih Paslon nomor 3 yang memakai jilbab,"pungkasnya (BT01).