![]() |
Pemdes Timu, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Didemo oleh APDT. |
Massa aksi menggunakan setengah bahu jalan. Sehinga, sedikit menghambat arus transportasi baik yang menggunakan kendaraan roda dua dan empat. Untung saja, pihak aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Bolo, turunya di lokasi demo untuk mengatur suasana sehingga demo berlangsung aman dan lancar.
Jalan demo, sempat diwarnai aksi teatrikal yaitu para pendemo membawa keranja mayat.
Korlap aksi, M Radiallah Aprialian, mengatakan, sesuai dengan UU RI Nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan secara bebas dan bertanggungjawab sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku,"jelasnya.
Adapun beberpa pernyataan sikap pada Pemdes Timu, kata Radillah, Pemdes Timu, harus melakukan transparansi anggaran Covid-19, mempertanyakan tentang pengadaan alat musik tradisonal dari alokasi ADD 2019, Kades harus segara melakukan peremajaan BUMDes dan meminta untuk mengembalikan aset BUMDes kepada pemerintah, memertanyakan keberadaan motor dinas Kades.
"Itulah beberpa tuntutan kami, untuk segera diindahkan oleh Pemdes Timu, Kecamatan Bolo. Apabila tidak diindahkan, maka kami akan melakukan demo besar-besaran,"ungkapnya.
![]() |
Kades Timu, Kecamatan Bolo, Fikrin, S. Adm, saat memberikan klarifikasi terkait tuntutan massa aksi. |
Untuk itu, pada Kades Timu, agar mau keluar dari Kantor Desa, guna mengelarifikasi semuan tuntutan kami.
Kepala Desa (Kades) Timu, Fikrin, S.Adm, mengatakan, mengucapkan terima kasih pada APDT, yang telah memperjuangkan aspirasi masyarakat Desa Timu. "Terima kasih pada APDT yang telah melakukan aksi pada hari ini, "jelasnya di depan massa aksi demo.
Terkait dengan aspirasi bahwa Pemdes Timu harus melakukan transprasi anggaran Covid-19, kata Fikrin, saya sudah undang mereka untuk melakukan audiensi. Pengadaan alat musik tradisional, sudah ada di kantor desa, BUMDes akan segera dipanggil besok untuk menyerahkan aset sesuai tuntutan massa aksi. Motor dinas Kades, untuk menunjang kinerja dinas Kades dan motor sampai saat ini masih ada di rumah.
"Saya sudah memberikan klarifikasi terkait dengan beberpa tuntutan massa aksi. Sekali lagi hidup mahasiswa dan saya ucapkan terima kasih pada APDT,"pungkasnya. (BT01)