![]() |
BUPATI BIMA HJ. INDAH DHAMAYANTI PUTRI - DRS. H. DAHLAN |
BIMATODAY - Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kabupaten Bima Tahun 2019 merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana telah diatur dalam Pasal 69 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dinyatakan Kepala Daerah mempunyai kewajiban untuk menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada Pemerintah dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepada DPRD, serta menginformasikan Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat. Penyampaian ILPPD ini juga sekaligus untuk melaksanakan amanat Pasal 23 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Penyampaian ILPPD ini dimaksud untuk menginformasikan Kemajuan dan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah selama tahun 2019 kepada masyarakat, sehingga diharapakan dapat memperoleh masukan dan saran guna meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah di tahun-tahun mendatang. memenuhi kewajiban konstitusional tersebut, pada akhir Tahun Anggaran 2019 disusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2019 untuk disampaikan kepada Menteri dalam Negeri melalui Gubernur sebagai bahan evaluasi sehingga dapat diberikan rekomendasi yang memuat pandangan, catatan maupun saran untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Bima di masa masa yang akan datang.
A.1.
Gambaran Umum Daerah
Wilayah kabupaten bima
secara geografis terletak pada 118˚ 44” - 119˚22” Bujur Timur dan 08˚08” -
08˚57” Lintang Selatan dengan luas wilayah 4.389,40 km2. Proporsi luas wilayah
kabupaten bima mencakup wilayah perairan seluas 3760,33 Km2 dengan panjang
pantai 687,43 Km2, sementara kecamatan yang memiliki wilayah terluas adalah
kecamatan Tambora 627,82 Km2 atau 14,3% dan Kecamatan dengan luas wilayah
terkecil adalah Kecamatan Belo 44,75 Km2.
Batas
administrasi wilayahnya adalah sebagai berikut:
·
Sebelah
Utara : Laut Flores.
·
Sebelah
Selatan : Samudra Indonesia
·
Sebelah
Timur : Selat Sape
·
Sebelah
Barat : Kabupaten Dompu
Secara administrasi Kabupaten Bima terbagi atas 18 kecamatan,
191 desa,
782 dusun,
1.048 Rukun Warga (RW) dan 2.475 Rukun Tetangga (RT).
A.2. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB
Salah
satu indikator penting untuk mengetahui kondisi perekonomian suatu daerah dapat
digambarkan dari data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). karena PDRB
merupakan jumlah dari nilai tambah (value added) barang dan jasa yang
dihasilkan oleh seluruh aktivitas perekonomian di suatu daerah dalam tahun
tertentu atau periode tertentu. Dengan kata lain. PDRB menggambarkan kemampuan
suatu daerah dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya guna menciptakan
nilai tambah bagi masing-masing sektor perekonomian.
Penghitungan
PDRB menggunakan dua macam harga yaitu PDRB atas dasar harga berlaku yang
digunakan untuk melihat pergeseran struktur ekonomi dan PDRB atas dasar harga
konstan yang dapat digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke
tahun. Dengan demikian. PDRB merupakan indikator untuk mengatur sejauhmana
keberhasilan pemerintah dalam memanfaatkan sumber daya yang ada dan dapat
digunakan sebagai perencanaan dan pengambil keputusan. Nilai tambah barang dan jasa akhir
terus mengalami pertumbuhan dari Rp 10,03 triliun tahun 2017 menjadi Rp 10,38
triliun tahun 2018 dan meningkat lagi menjadi Rp 11,64 triliun tahun 2019.
Kontribusi terbesar dari pembentukan PDRB harga berlaku selama 3 (tiga) tahun
terakhir (2017- 2019) didominasi oleh sektor primer (pertanian, peternakan,
kehutanan, perikanan dan pertambangan serta penggalian) di atas 43%.
Selanjutnya disumbang oleh sektor tersier atau jasa dalam arti luas sebesar
47,79% dan sisanya sektor sekunder sebesar 8,71%. Hal ini menunjukkan bahwa
produktivitas sektor pertanian tumbuh dengan trend yang mulai menurun,
karena sangat bergantung pada kondisi iklim, alam dan cuaca.
Adapun PDRB harga
konstan adalah nilai tambah barang dan jasa yang didasarkan atas nilai riil
setelah dikeluarkan inflasi, dimana pada tahun 2017 sebesar Rp 7,59 triliun,
meningkat menjadi Rp 7,89 triliun tahun 2018 dan tumbuh menjadi Rp 8,23 triliun
tahun 2019. Kenaikan PDRB harga konstan menunjukkan semakin meningkatnya
pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
A.3. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Hasil penghitungan
IPM Kabupaten Bima sebagai daerah yang mempunyai kriteria pembangunan manusia
menengah atas dalam pembangunan manusia. Hal ini didasarkan pada kriteria
pencapaian IPM pada tahun 2017 mencapai angak 65.01 dan tahun 2018 mengalami
peningkatan pertumbuhan sebesar 0,6 % sehingga angka IPM Kabupaten Bima tahun
2018 menjadi 65,62, dan meningkat sebesar 66,37 pada tahun 2019.
A.4. Angka Usia Harapan Hidup
Berbagai
upaya pembangunan yang dilaksanakan pemerintah di bidang kesehatan. pada
dasarnya bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Program
pemerintah dalam peningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu. merata. adil
dan terjangkau serta upaya agar masyarakat memiliki pola hidup bersih dan
sehat. pada akhirnya akan tercermin
dari umur harapan hidup masyarakatnya. Penduduk yang sehat akan tercermin pada
penduduk yang memiliki umur panjang atau umur panjang akan tercapai apabila
penduduk itu sehat.
Keberhasilan
pemerintah dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup penduduk di
bidang kesehatan dapat dilihat dari Angka Harapan Hidup (AHH). Angka Harapan
Hidup penduduk Kabupaten Bima dari usia 65,13 tahun pada tahun 2016 meningkat
menjadi 65,71 tahun pada tahun 2018, kemudian meningkat menjadi 66,11 pada
tahun 2019.
A.5. Angka Pengangguran
Angka pengangguran
di Kabupaten Bima cenderung mengalami penurunan dari 4,02 persen tahun 2015,
menurun menjadi 3,98 % tahun 2016 dan 3,75% tahun 2017. Penurunan terus
berlanjut menjadi 3,50% tahun 2018 dan 2,87% tahun 2019. Penurunan pengangguran
ini menunjukkan bahwa penduduk usia kerja yang masuk angkatan kerja semakin
banyak melakukan usaha produktif baik di sektor pertanian, industri maupun
jasa. Tentunya angkatan kerja di Kabupaten Bima semakin banyak yang
memanfaatkan waktu untuk melakukan usaha baik di sektor formal maupun informal.
B. Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah
A.
VISI DAN MISI
Pembangunan
Daerah Tahun 2019 merupakan tahun ke empat dari pelaksanaan Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bima tahun 2016-2021 dengan visi sebagai
berikut :
1.
Visi
“Terwujudnya
Kabupaten Bima Yang Ramah,
Religius,
Aman, Makmur, Amanah dan Handal."
Penjabaran
dan makna Visi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pembangunan Kabupaten Bima Yang Religius : Terwujudnya pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bima
yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta membangun karakter religius
dalam bermasyarakat.
2. Pembangunan Kabupaten Bima Yang Aman : Terwujudnya pemerintah dan masyarakat yang mampu
menegakkan keamanan dan ketertiban wilayah dan masyarakat, mengamankan proses
dan hasil pembangunan, serta penegakkan supremasi hukum.
3. Pembangunan Kabupaten Bima Yang Makmur : Terbangunnya ekonomi yang tangguh, kreatif dan
kompetitif dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi lokal untuk mewujudkan
masyarakat yang sejahtera.
4. Pembangunan Kabupaten Bima Yang Amanah : Terwujudnya pemerintah dan masyarakat yang jujur,
transparan, akuntabel dan bertanggung jawab dalam mewujudkan ”good
governance.”
5.
Pembangunan Kabupaten Bima yang Handal :
Terwujudnya pemerintah dan masyarakat yang berwibawa, unggul, berdaya saing dan
andal dalam era global.
2.
Misi
Misi
pembangunan Kabupaten Bima Tahun 2016-2021 tersebut diwujudkan melalui 5 (lima)
Misi pembangunan, yakni:
1. Meningkatkan masyarakat yang berkualitas melalui
penerapan nilai-nilai religius dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat.
2. Mewujudkan masyarakat yang aman tertib dan nyaman
dengan mengedepankan penegakan supermasi hukum.
3. Meningkatkan kemajuan dan kemandirian ekonomi masyarakat,
dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan pengangguran didukung tersedianya
sarana dan prasarana berbasis tata ruang dan pengelolaan lingkungan hidup.
4.
Meningkatkan kemampuan, kejujuran aparatur pemerintah dengan mengedepankan
rasa tanggungjawab melalui tata
kelola pemerintahan yang baik.
5. Membangun masyarakat yang maju, mandiri, dan berdaya
saing.
B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH
1. Strategi
Dalam rangka pencapaian visi dan Misi serta Kebijakan
Pembangunan, maka perlu dikemukakan strategi pelaksanaannya. Keberhasilan
mengaktualisasikan visi dan misi sangat di tentukan oleh strategi dan ketepatan
pelaksanaannya, maka strategi yang akan kami terapkan di dalam membangun
Kabupaten Bima ke depan adalah :
1. Peningkatan Kualitas Pendidikan.
2. Peningkatan Kualitas Kesehatan.
3. Peningkatan Kualitas
Infrastruktur, Penataan Ruang, Pariwisata dan Konektifitas Wilayah.
4. Pemantapan Keamanan, Ketertiban
dan Supremasi Hukum.
5. Pengembangan Ekonomi kreatif, Agro
Industri dan Ketahanan Pangan
6. Penanggulangan Kemiskinan dan
Pengangguran.
7. Peningkatan Kualitas Pengamalan
Agama, Sosial dan Budaya.
8. Peningkatan Kualitas Lingkungan
Hidup dan Penanggulangan Bencana.
9. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan.
Tabel 2.1
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan TUJUAN
|
SASARAN
|
STRATEGI
|
ARAH
KEBIJAKAN
|
1
|
2
|
3
|
4
|
MISI
1 : Meningkatkan Masyarakat Yang Berkualitas Melalui Penerapan Nilai-Nilai
Religius Dalam Kehidupan Bernegara dan Bermasyarakat
|
|||
Meningkatnya
kesadaran dan pemahaman kehidupan beragama
|
Terwujudnya
peningkatan sosial keagamaan
|
Edukasi
daan legalisasi aturan daerah
|
Budaya
religius dan penyusunan panduan/Perda
|
Terwujudnya
peningkatan pengamalan nilai-nilai religius dalam masyarakat
|
|||
Misi
II : Mewujudkan Masyarakat Yang Aman, Tertib, dan Nyaman Dengan Mengedepankan
Penegakan Supremasi Hukum
|
|||
Menciptakan
rasa aman di lingkungan masyarakat
|
Meningkatkan
Ketertiban, Perlindungan Masyarakat dan
|
Konstruksi,
rehabilitasi dan revitalisasi
|
Pembangunan
dan peningkatan pos keamanan dan sarana mobilitas
|
C. URUSAN KONKUREN, FUNGSI PENUNJANG URUSAN
PEMERINTAHAN
DAERAH
DAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM
Penyelenggaraan
urusan pemerintahan Daerah mencangkup urusan wajib dan urusan pilihan. Urusan
wajib sebagaimana terdiri dari urusan yang berkaitan dengan pelayanan dasar dan
urusan yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar. Urusan wajib yaitu urusan pemerintahan
yang wajib diselenggarakan oleh semua daerah sedangkan urusan pilihan yaitu
urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh daerah sesuai dengan
potensi yang dimiliki daerah.
C.1. Urusan
Wajib
1. Urusan
Pendidikan
Capaian Urusan
Pendidikan dapat dituangkan sebagai berikut :
a.
Pendidikan
Anak Usia Dini
Jumlah
siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan tahun 2019 sebanyak 11,068 orang, jumlah
anak usia 4-6 tahun 17.019 orang dan capaian kinerja 65,03%.
b.
Penduduk
yang berumur > 15 tahun Melek Huruf (Buta Huruf)
Jumlah penduduk usia 15 tahun keatas yang bisa baca tulis tahun 2019
sebanyak 351.523 orang, jumlah usia 15 keatas 399.096 orang dan capaian kinerja
88,08%.
c.
Angka
Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
Jumlah
siswa usia 7-12 tahun di jenjang SD/MI/Paket A tahun 2019 sebanyak 57.052
orang, jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun sebanyak 57.037 orang, dan
capaian kinerja 99.98%.
d.
Angka
Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B
Jumlah
siswa usia 13-15 tahun di jenjang SMP/MTs/Paket B 32.008 orang, jumlah penduduk
kelompok usia 7-12 tahun sebanyak 32.972 orang, dan capaian kinerja 97.08%.
e.
Angka Putus
Sekolah (APS) SD/MI
Jumlah
siswa putus sekolah pada jenjang SD/MI tahun 2019 sebanyak 35 orang, jumlah
siswa SD/MI tahun 2019 sebanyak 57.025 orang, capaian kinerja 0,061%
f.
Angka Putus
Sekolah (APS) SMP/MTs
Jumlah
siswa putus sekolah pada jenjang SMP/MTs tahun 2019 sebanyak 8 orang, jumlah
siswa SD/MI tahun 2019 sebanyak 32.972 orang, capaian kinerja 0,02%
g.
Angka
Kelulusan (AL) SD/MI
Angka
kelulusan pada jenjang SD/MI tahun 2019 adalah sebanyak 8.739 siswa, jumlah
siswa tingkat tertinggi pada jenjang SD/MI tahun 2019 sebanyak 8.991 siswa dan
capaian kinerja 97,20%.
h.
Angka Kelulusan
(AL) SMP/MTs
Angka kelulusan
pada jenjang SMP/MTs tahun 2019 adalah sebanyak 7.776 siswa, jumlah siswa
tingkat tertinggi pada jenjang SD/MI tahun 2019 sebanyak 7.900 siswa dan
capaian kinerja 98,43%.
i.
Angka
Melanjutkan (AM) dari siswa SD/MI ke SMP/MTs
Jumlah
siswa baru tingkat pertama (kelas 1) pada jenjang SMP/MTs pada tahun 2019
sebanyak 7.326 siswa, jumlah lulusan SD/MI pada tahun 2019 sebanyak 8.739 siswa
dan capaian kinerja 83,83%.
j.
Guru yang
Memenuhi Kualifikasi S-1/D-4
-
Jumlah guru
yang SD/MI yang memiliki kualifikasi S-1/D-4 sebanyak 5.247 orang guru, jumlah
guru SD/MI, SMP/MTs sebanyak 6.505 orang guru dan capaian kinerja 80,66%.
-
Jumlah guru
yang SD/MI yang memiliki kualifikasi S-1/D-4 sebanyak 4.576 orang guru, jumlah
guru SD/MI, SMP/MTs sebanyak 5.452 orang guru dan capaian kinerja 87,23%.
2. Urusan
Kesehatan
Capain Urusan
Kesehatan dapat dituangkan sebagai berikut :
a.
Pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
Jumlah ibu
bersalin yang mendapat pertolongan oleh tenaga
kesehatan disuatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu sebanyak
10.025 ibu bersalin, dengan jumlah seluruh sasaran ibu bersalin sebanyak 10.568
ibu bersalin dan capaian kinerja 94,86%.
b.
Ibu Hamil
yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan
Jumlah ibu
hamil yang mendapatkan pelayanan kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu sebanyak 10,438 ibu hamil dengan jumlah sasaran ibu hamil
sebanyak 11,072 ibu hamil dan Capaian Kinerja sebesar 94,28%.
c.
Unniversal
Child Imunization (UCI) Desa/Kelurahan
Jumlah Desa
UCI sebanyak 191 Desa dengan jumlah seluruh Desa UCI 191 Desa dan capaian
kinerja 100%.
d.
Balita yang
Dapat Perawatan
Jumlah balita
gizi buruk/stunting mendapat perawatan di saranan pelayan kesehatan di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu sebanyak 29 bayi dengan jumlah seluruh
balita gizi buruk/stunting yang di temukan di satu wilayah kerja dalam waktu
yang sama sebanyak 29 bayi dan capaian kinerja 100%.
e.
Usia Anak Pendidikan Dasar yang mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
Jumlah anak usia
pendidikan dasar yang mendapatkan layanan kesehatan sesuai standar sebayak
57.916 orang dengan jumlah seluruh anak pendidikan dasar sebanyak 62.266 orang
dan Capaian Kinerja 93%.
f.
Penemuan
dan Penanganan Penderita Penyakit TB
Jumlah penderita
ber TBC yang ditemukan dan diobati di satu wilayah kerja selama satu tahun
sebanyak 5.101 orang dengna jumlah penderita baru TB dalam kurun waktu yang
sanma sebanyak 15.470 orang dan Capaian Kinerja 32,97%.
g.
Kunjungan
Bayi
Jumlah
kunjungan bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar di suatu wilayah
kerja pada satu kurun waktu tertentu sebanyak 9.930 kunjungan dengan jumlah
kunjungan bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar di suatu wilayah
kerja pada satu kurun waktu tertentu sebanyak 10,065 kunjungan dan Capaian
Kinerja 98.66%.
h.
Penemuan
dan Penanganan Penyakit DBD
Jumlah
penderita DBD yang ditangani sesuai dengan SOP di suatu wilayah kerja tertentu
selama tahun 75 temuan dengan jumlah penderita DBD yang temukan dalam kurun
waktu yang sama sebanyak 75 temuan, Capaian Kinerja 100%.
i.
Penanganan
Penyakit DM
Jumlah
penderita DM yang mendapatakan pelayanan kesehatan sesuai standar sebanyak
2.653 orang dengan jumlah seluruh penderita DM sebanyak 2.884 orang, Capaian
Kinerja 92%.
3. Urusan
Lingkungan Hidup
Capaian yang dapat
dituangkan sebagai berikut :
a.
Penangan
Sampah
Jumlah
volume sampah yang ditangani sebanyak 199 M
/hari dengna jumlah volume sampah 1.366 M
/hari dan Capaian Kinerja 14,60%.


4. Urusan
PUPR
Capaian yang dapat
dituangkan adalah sebagai berikut :
a.
Panjang
jalan Kabupaten Bima dalam kondisi mantap 378,397 KM
b.
Panjang
Irigasi (Pengairan) di Kabupaten Bima adalah 831,771 Meter, yang terdiri dari
Saluran Primer sepanjang 137,375 Meter dan Jaringan Sekunder sepanjang 694,396
Meter.
c.
Jumlah
jembatan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bima tahun 2019 adalah 153
jembatan.
5. Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan
Pemukiman
Capaian yang dapat
dituangkan sebagai berikut :
a.
Rumah
tangga Bersanitasi
Jumlah
Rumah tangga Bersanitasi 98.678 rumah, jumlah total Rumah Tangga Bersanitasi
adalah 116,298 rumah dan Capaian Kinerja 85,85%.
b.
Rumah
Tangga Pengguna Air Bersih
Jumlah
Rumah Tanggas Pengguna Air Bersih sebanyak 94.132 rumah, jumlah Rumah Tangga
Pengguna Air Bersih sebanyak 116.298 rumah dengan Capaian Kinerja 80,94%.
c.
Kawasan
Kumuh
Luas
Kawasan kumuh 1.910 Ha, luas wilayah Kabupaten Bima 437.465 Ha dan Capaian
Kinerja 0,44%.
d.
Ruang
Terbuka Hijau Per Satuan Wilayah
Luas Ruang
Terbuka Hijau 188 Ha, luas wilayah Kabupaten Bima 437.465 Ha dengan Capaian
Kinerja 0,04%.
e.
Rumah Layak
Huni
Jumlah
Rumah Layak Huni 101.791 rumah, jumlah seluruh rumah di Kabupaten Bima 116.298
rumah dengan Capaian Kinerja 87,53%.
6. Urusan Penanaman
Modal
Capaian yang dapat dituangkan sebagai
berikut :
1. kenaikan realisasasi Penanaman Modal Dalam
Negeri (PMDN) Rp. 59.811.251.350, dengan realisasi PMDN sebesar Rp.
64.433.925.250,-.
2. Capaian Kinerja 108%.
3. Persetujuan Investasi sebanyak 9 ijin.
7. urusan
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Capaian yang dapat dituangkan adalah :
1. Koperasi Aktif
Jumlah Koperasi Aktif sebanyak 238 Koperasi dan seluruh Koperasi
sebanyak 288 Koperasi dengan Capaian Kinerja 82,64%.
2. Usaha Mikro yang menjadi Wirausaha
Jumlah Usaha Mikro yang menjadi Wirausaha sebanyak 3.137 Usaha Mikro
dan jumlah Usaha Mikro yang menjadi Wirausaha sebanyak 11.557 Usaha Mikro.
8. Urusan
Kependudkan dan Pencatatan Sipil
Capaian yang dapat
dituangkan sebagai berikut :
1.
Kepemilikan
KTP
Jumlah
Penduduk yang memiliki KTP sebanyak 382.900 orang, jumlah wajib KTP (>17
tahun dan atau pernah / sudah menikah) sebanyak 391.302 orang dengan Capaian
Kinerja 97,80%.
2. Kepemilikan Akta Kelahiran Per 1000
Penduduk
Jumlah
penduduk yang memiliki Aktya Kelahiran sebanyak 167.906 orang dengan jumlah
penduduk usia 0 – 18 tahun 180.111 orang, Capaian Kinerja 93,22%.
3.
Sudah
Melaksanakan KTP berbasis NIK.
9. Urusan
Ketahanan Pangan
Capaian yang dapat dituangkan sebagai
berikut :
Ketersedian Pangan Utama 248.328 Ton, jumlah
kebutuhan pangan penduduk (125Kg/Kapita/Tahun = 60.487.625 Kg, Capaian Kinerja
410%.
10. Urusan
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Capaian yang dapat
dituangkan sebagai berikut :
1.
Partisipasi
Angkatan Kerja
Jumlah
Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan 110.165 orang, dan jumlah angkatan kerja
perempuan adalah 167.508 orang, Capaian Kinerja 65,77%.
2. Pemeberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
- jumlah
kasus kekerasan terhadap perempuan sebanyak 38 kasus dan berhasil di tangani sebesar 38 kasus, Capaian Kinerja
100%.
- Prestasi : Pemerintah Kabupaten Bima berhasil menempati Top
45 melalui sistem perlindungan dan pemberdayaan perempuan yang berbasis android
Sistem Informasi Warga (Si Mawar) dari Wakil Presiden Dr. (H.C.) Drs. H.
Muhammad Yusuf Kalla, Pemerintah Kabupaten Bima juga mendapat Penghargaan Manggala Karya Kencana dari Kepala Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam mendukung Program KB dan
menyukseskan program Kependudukan, Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga
(KKBPK).
11. Urusan
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Capaian yang dapat dituangkan sebagai
berikut :
1. Prevelensi Peserta KB Aktif
Jumlah Peserta KB Aktif sebanyak 78.458
orang, jumlah pasangan usia subur sebanyak 97.416 orang dan Capaian Kinerja
81%.
12. Urusan
Capaian yang dapat
dituangkan sebagai berikut :
1.
Jumlah
Perangkat Daerah yang terakses Internet Dinas Kominfo
Perangkat
Daerah yang Terakses Internet yang disediakan oleh Kominfo adalah 49 Perangkat
Daerah, jumlah Perangkat Daerah sebanyak 49 Perangkat Daerah, Capaian Kinerja
100%.
2.
Layanan
Publik yang diselengarakan secara Onlone dan terintegrasi
Jumlah
layanan public yang diselenggarakan secara online dan terintegrasi sebanyak 171
layanan, dan jumlah layanan publik sebanyak 183 layanan, Capaian Kinerja
93,44%.
13. Urusan
Sosial
Capaian yang dapat
di tuangkan sebagai berikut :
1.
Sarana
Sosial seperti Panti Asuhan, Panti Jompo dan Panti Rehabilitasi :
-
Panti
Asuhan 65 Unit
-
Panti Jompo
0 Unit
-
Panti
Rehabilitasi 1 Unit
-
Panti
Singgah 0 Unit
-
LKS Panca 12 Unit
-
Orsos 0 Unit
Total 78
Unit
2. Korban Bencana lalam dan Sosial yang terpenuhi Kebutuhan Dasar
Jumlah
korban bancana alam dan social yang terpenuhi kebutuhan dasarnya diluar panti
adalah 815 korban dari jumlah korban bencana alam dan sosial sebanyak 815
korban, Capaian Kinerja !00%.
14. Urusan
Perpustakaan
Capaian yang dapat dituangkan sebagai
berikut :
1.
Koleksi
Buku yang tersedia di Perpustakaan Daerah
jumlah
koleksi judul yang tersedia di Perpustakaan Daerah sebanyak 10.968 judul,
dengan jumlah 25.509 buku, Capaian Kinerja 43%.
2.
Pengunjung
Perpustakaan
Jumlah
pengunjung Perpustakaan Daerah selama tahun 2019 sebanyak 12.747 orang.
15. Urusan
Tenaga Kerja
Capaian yang dapat
dituangkan sebagai berikut :
1.
Tenaga
Kerja Bersertifikat
Jumlah
Tenaga Kerja yang memiliki Sertifikat kompotensi sebanyak 848 orang, dan jumlah
Tenaga Kerja Bersertifikat Kompotensi sebanyak 992 orang, Capaian Kinerja
85,48%.
2.
Perusahaan
yang menerapkan tata kelola kerja yang layak
Jumlah
Perusahana yang menerapkan tata kelola kerja yang layak (PP/PKB, LKS, Bipartit,
Sturuktur Skala Upah dan terdaftar Peserta BPJS Kesehatan sebanyak 25
Perusahaan, dan jumlah perusahaan yang menerapkan tata kelola kerja yang layak
(PP/PKB, LKS, Bipartit, Sturuktur Skala Upah dan terdaftar Peserta BPJS
Kesehatan sebanyak 25 Perusahaan, Capaian Kinerja 100%
C 2. Urusan
Pilihan
1.
Urusan Kelautan dan Perikanan
Capaian yang dapat dituangkan sebagai berikut :
1.
Produksi
Tangkap
Jumlah produksi Perikakanan Tangkap
sebanyak 64.986,30 Ton dengan target Produksi Perikanan Tangkap Daerah sebanyak
61.472,50 Ton, Capaian Kinerja 105,7%
2.
Produksi
Budidaya
Jumlah Produksi Perikanan Budidaya
sebanyak 173.760 Ton dengna target Produksi Perikakanan Budidaya Daerah
sebanyak 173.000 Ton, dan Capaian Kinerja 100,43%.
3.
Produksi
Garam
Jumlah Produksi Garam sebanyak 140.075,98
Ton
2.
Urusan Pertanian
Ø Capaian Urusan Pertanian yang
dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan yang dapat dituangkan sebagai
berikut
Bahan Pangan Utama Lokal :
ü Produksi Tanaman Padi (Ton) : 376.786 Ton
ü Luas Lahan Tanaman Padi (Ha) : 83.454 Ha
ü Provitas Padi : 45,14 Kw/Ha
ü Produksi Tanama Jagung (Ton) : 499.703 Ton
ü Luas lahana Tanaman Jagung (Ha) : 77.036 Ha
ü Provitas jagung : 64,86 Kw/Ha
Capaian Kinerja Produksi Padi : 86,67%
Target =
(434.711 Ton)
Capaian Kinerja Provitas Padi : 92,31%
Target = (48.90
Kw/Ha)
Capaian Kinerja Produksi Jagung : 199,61%
Target
(250.372,88 Ton)
Capaian Kinerja Provitas Jagung : 100%
Target =
(62,30 Ton)
Ø Capaian Urusan Pertanian yang
dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan yang dapat dituangkan sebagai
berikut :
1.
Peningkatan
jumlah populasi ternak
Jumlah populasi ternak sebanyak 2.813.828
ekor, dengan target sebanyak 2.120.000 ekor, Capaian Kinerja 132,72%.
2.
Peningkatan
produksi daging
Jumlah produksi daging sebanyak 3.289
Ton, dari target sebanyak 2685 Ton, Capaian Kinerja 122,5%.
3.
Peningkatan
konsumsi daging
Jumlah konsumsi daging sebesar 5,39
Kg/Kapita/Tahun dari target 7,0 Kg/Kapita/Tahun, Capaian Kinerja 77%.
3. Urusan
Pariwisata
Capaian
yang dapat diruangkan sebagai berikut :
1.
Kunjungan
Wisatawan
Jumlah kunjungan wisatawan pada tahun
2019 sebanyak 116.698 orang, jumlah kunjungan wisatawan tahun 2018 37.500
orang, Capaian Kinerja 311.2%.
4. Urusan
Perindustrian dan Perdagangan
Capaian
yang dapat dituangkan adalah sebagai berikut :
1.
Kontribusi
PDRB dari sektor Perdaganagan pada tahun 2019
-
Jumlah
kontribusi PDRB dari sektor Perdagangan tahun 2019 1.244.580 juta.
-
Jumlah PDRB
7.897.200,- juta.
-
Capaian
Kinerja 15,76%.
2.
Usaha yang
memperoleh Izin sesuai dengan ketentuan
-
Jumlah
pelaku usaha yang memperoleh izin sesuai dengan ketentuan tahun 2019 sebanyak
9.313 izin usaha, dan jumlah pelaku usaha sebanyak 24.514, Capaian Kinerja
37,99%.
3.
Kontribusi sektor
Industri terhadap PDRB tahun 2019
-
Jumlah
kontribusi PDRB dari sektor Industri tahun 2018 adalah 183.700 juta.
-
Jumlah total
PDRB 7.897.200,- juta
-
Capaian
Kinerja 2,33%.
C.3. Fungsi
Penunjang Urusan Pemerintahan
Terdiri dari beberapa urusan :
1.
Perencanaan
Pembangunan
2.
Keuangan
3.
Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan
4.
Fungsi
Penunjang Urusan pemerintahan (Fungsi Lain)
Pelaksanaan urusan tersebar pada
Inspektorat, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Sekretariat DPRD, bagian Tata
Pemerintahan, Bagian Hukum, Bagian Organisasi, Bagian Administrasi
Perekonomian, Bagian Administrasi Pembangunan, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan,
Bagian Kesejahteraan Rakyat, Bagian Sumber Daya Alam dan Bagian Umum.
D.
Penutup
Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kabupaten Bima Tahun 2019 dengan hasil
yang telah dicapai selama ini mengindikasikan adanya komitmen yang kuat dari
seluruh elemen Pemerintahan Daerah yang dapat dijadikan pondasi yang kuat. Di
samping berbagai keberhasilan yang telah dicapai, tentu saja masih terdapat
kekurangan yang perlu diperbaiki untuk meraih kinerja yang lebih optimal di
masa mendatang
Guna menyempurnakan dan memperbaiki pelaporan pencapaian
kinerja, Pemerintah Kabupaten Bima, sangat mengharapkan adanya / peningkatan
kerjasama dan saling pengertian antara berbagai pihak yang terkait dengan
pelaksanaan tugas - tugas dalam bentuk partisipasi Stakeholders,
yaitu Perangkat Daerah (PD), Instansi Pemerintah Pusat di Daerah, Lembaga Kemasyarakatan
dan LSM, pihak swasta serta para tokoh masyarakat, untuk memberikan informasi
yang lengkap dan akurat sehingga dalam
pengambilan kebijakan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan
kepada masyarakat akan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Daerah.
Koordinasi dan Sinkronisasi program dan kegiatan antar
unit kerja di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bima maupun Pemerintah Provinsi dan Pusat serta penyelarasan dengan
Program Pemerintah Kabupaten Bima dalam rangka perencanaan, pengendalian dan
pengawasan sebagai bahan Perumusan Kebijakan Pemerintah Kabupaten Bima yang
berkenaan dengan penyelenggaraan administrasi umum pemerintahan, pembangunan
dan pelayanan kepada masyarakat;
Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berperan aktif mengisi
pembangunan Kabupaten Bima di berbagai sektor pembangunan, dengan produktivitas
dan komitmen yang tinggi untuk mewujudkan Kabupaten Bima yang RAMAH. (*)