KP3 Monitoring Pupuk -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

KP3 Monitoring Pupuk

Friday, February 7, 2020

KP3 Melakukan Monitoring Pupuk.


BIMA, BIMA TODAY. - Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, dibawah Koordinator Camat Sanggar, Ahmad, SH, melakukan monitoring pupuk bersubsidi disejumlah pengecer pupuk di enam desa di kecamatan setempat pada  Kamis (6/2/ 2020).

Monitoring pupuk bersubsidi tersebut, dipimpin langsung oleh Camat Sanggar; Ahmad, SH dan Kepala BPP Kecamatan Sanggar Abdurahman SP.

Camat Sanggar, Ahmad SH, mengatakan, bahwa tujuan dari monitoring dan pengawasan pupuk bersubsidi adalah untuk menjamin ketersediaan pupuk, agar tepat sasaran dan harga yang dijual harus sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Pemerintah yaitu seharga Rp 90 ribu perzaknya.

"Hasil monitoring kita, Alhamdulillah para pengecer yang dikunjungi, semua menjual sesuai HET"jelasnya.

Dikatakannya, untuk Kecamatan Sanggar, ada dua pengecer yang didatangi. Disana kami berdialog dengan pemilik kios yang mulai dari ketersediaan stok hingga kendala yang dihadapi. Monitoring dan pengawasan, tidak berhenti di Desa Piong dan Oi Saro saja, tetapi juga dilakukan secara keseluruhan  di empat desa yang lain yang ada pengecernya.

"Hari ini kami hanya turun di Desa Piong dan Desa Oi Saro, besok melakukan monitoring lagi pupuk bersubsidi di desa Boro,  Desa Kore dan Desa Sandue,  dan Desa Taloko,"ujarnya.

Dari monitoring dan pengawasan yang telah dilakukan dari dua pengecer itu, bahwa tidak ada kendala yang dihadapi oleh baik ketersidaan pupuk maupun mengenai harga jual. "Sementara ini masih aman, harapannya aman terus untuk ketersediaan pupuk ini, sehingga tidak menghambat aktivitas petani,"terangnya.

Sementara itu,  Pengecer Desa Piong, Harsim, menjelaskan,  untuk stok pupuk di Desa setempat mengatakan,  ketersediaan pupuk saat ini masih bisa memenuhi kebutuhan petani tiga hingga  empat bulan  Kedepan.

"Alhamdulillah, ketersediaan pupuk masih ada untuk kebutuhan petani tiga bahkan empat bulan kedepan, masih tersedia,"pungkasnya.(BT03)