Desa Woro dan Mpuri Tidak Dapat Program Tahun 2020, Mereka Menilai Didiskriminatif -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

Desa Woro dan Mpuri Tidak Dapat Program Tahun 2020, Mereka Menilai Didiskriminatif

Thursday, February 13, 2020

Kades Woro, Abdul Farid, SH.
BIMA, BIMA TODAY- Program kegiatan yang akan dilaksanakan dengan APBD Kabupaten Bima Tahun 2020, Desa Woro dan Mpuri, Kecamatan Madapangga, mereka menilai Didiskriminatif. Karena, dari 101 program Kabupaten Bima yang masuk di Kecamatan Madapangga, tidak satupun masuk di Desa Woro dan Mpuri.

Salah satu warga Desa Woro, Akhyar Anis menyampaikan, bahwa program Kabupaten Bima yang masuk di Kecamatan Madapangga Tahun 2020 ini sebanyak 101 kegiatan dengan total anggaran Rp 11,4 miliar. Dari sejumlah program tersebut, tidak ada satupun yang masuk di Desa Woro dan Mpuri anggaran yang bersumber dari APBD Tahun 2020 tersebut.

"Program itu akan dieksekusi tahun ini. Tapi dua desa itu tak sepersenpun mendapat anggaran tersebut. Kami benar- benar didiskriminatif oleh Pemda Bima," ujar Akhyar Anis usai Musrenbang tingkat Kecamatan Madapangga, Kamis (13/2/2020).

Dalam Musrenbang, kata Akhyar Anis,  pembahasan untuk program 2021 mendatang tersebut, pihak kecamatan membaca sejumlah program yang masuk dan dilaksanakan Tahun 2020 ini. Namun dari program ini tak satupun program masuk di dua desa tersebut.

"Desa yang lain kayak Monggo dan Rade dapat anggaran sampai miliaran. Kok Woro dan Mpuri nihil," tuturnya.

Hal senada disampaikan Sekretaris Woro, Zubair, menyampaikan, bahwa Musrenbang tahun lalu untuk program 2020 ini diusulkan empat item kegiatan. Salah satunya jembatan tani Ompu Wia Soo Nae desa setempat.

"Kita pernah usulkan. Dan kita berfikirnya direalisasi tahun ini, ternyata tidak satupun yang diusulkan itu diakomodir," kesalnya.

Sementara itu, Kepala Desa Woro, Abdul Farid SH, menyesalkan tak ada satupun program yang diusulkan tahun lalu tersebut diakomodir melalui program kegiatan Kabupaten Bima Tahun 2020 ini. Padahal, kegiatan yang diusulkan itu harusnya diprioritaskan untuk kebutuhan petani.

"Kita sesalkan tak sepersenpun program masuk di Woro. Sedangkan desa lain mendapat ratusan hingga miliaran anggaran masuk dan dilaksanakan tahun 2020 ini," ujarnya.

Terkait hal tersebut, pihaknya sudah dipanggil oleh Camat Madapangga. Yakni untuk bersurat ke Bupati Bima, PU, dan Bappeda Kabupaten Bima. Dan mengusulkan kembali beberapa kegiatan tersebut. Terutama pembangunan jembatan tani tersebut.

"Kita disarankan untuk mengusul kembali. Sehingga bisa diakomodir melalui APBD Perubahan Tahun 2020 ini," terangnya.

Kemudian, Ketua LPMD Mpuri, Iksan, membenarkan tidak satupun program Kabupaten Bima yang masuk di desa setempat tahun 2020 ini.
"Kita benar-benar didiskriminatif. Karena, program kegiatan yang kita usulkan tahun lalu bisa diprioritaskan dan direalisasi tahun ini. Tapi harapan itu tak satupun bisa direalisasi seperti desa-desa lain di Kematan Madapangga ini," pungkasnya. (BT01)