 |
| Warga Leu blokade Jalan. |
Bima, Bima Today.- Sejumlah warga Desa Leu, Kecamatan Bolo, melakukan aksi blokade jalan dengan tudingan bahwa ada kecurangan pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Ratusan warga yang tergabung dalam Fron Pemuda dan Masyarakat Desa Leu (FPMDL) menggelar demo dan memblokade jalan negara lintas Bima - Dompu di desa setempat, Selasa (7/1/2020).
Akibanya, jalan direkayasa oleh pihak Kepolisian dari arah menuju Cabang Donggo dan keluar di Desa Timu begitu juga sebaliknya. Kendaraan roda dua dan empat terpaksa mengambil haluan yang diarahkan oleh pihak kepolisian.
Korlap II, Sirajudin mengatakan, kuat dugaan telah terjadi kecurangan yang dilakukan oleh panitia Pilkades Leu saat Pilkades beberapa waktu lalu. Salah satu kecurangan yang ditemukan yaitu adanya pemilih ganda di desa setempat.
"Ada pemilih yang melakukan pemilihan di dua desa," ujarnya.
Kata dia, salah satu pemilih yang dimaksud yakni Fatimah. Oknum itu sebelumnya memang tinggal di Desa Leu, tetapi saat ini telah tinggal di Desa Kananga. Oknum itu, memberikan hak pilih pada Pilkades Kananga, dan juga memberi hak pilih kepada Pilkades Leu.
"Ini kan cacat. Tidak bisa satu orang memberi hak suara pada dua desa sekaligus," katanya.
Karena itu, lanjut dia, pihaknya meminta kepada Bupati Bima, DPMDes dan Pemdes Leu dan Panitia agar hadir di lokasi dan memberikan klarifikasi di hadapan masyarakat desa setempat.
"Mereka harus hadir, tegakkan keadilan," tegasnya.
Selain itu, dia juga menuntut agar membatalkan pelantikan Kades Leu terpilih dari hasil Pilkades beberapa waktu lalu, karena dianggap cacat hukum. "Jika tuntutan ini tidak diindahkan, maka kami akan tetap demo dan blokade jalan ini,"pungkasnya.
Hingga berita ini ditulis, warga Desa Leu tetap melakukan aksi blokade jalan sekitar pukuk 14: 10 WITA. (BT01)