Dugaan Korupsi Oknum Dewan Gerindra, APPI Gelar Demo -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

Dugaan Korupsi Oknum Dewan Gerindra, APPI Gelar Demo

Sunday, January 12, 2020

Kadis Dikbudpora Kabupaten Bima, Zunaidin S.Sos, MM saat menerima Penanggungjawab APPI pada Senin (13/1/2020).

Bima, Bima Today. - Mencuat skandal dugaan korupsi dana PKBM oleh salah satu oknum DPRD Kabupaten Bima, memaksa aktivis mahasiswa yang terhimpun dalam Aliansi Pemuda Peduli Pendidikan (APPI) untuk mengawal perkembangan kasus tersebut.

Merekapun menggelar demo di depan kantor Dinas Dikbudpora pada Senin (13/1/2020).

Selain itu, untuk mendesak percepatan proses hukum kasus dugaan korupsi oknum Dewan Partai Gerindra yang berinisila B ini. Usai aksi,  melanjutkan dialog tertutup di ruangan Kepala Dinas (Kadis) Dikbudpora Kabupaten Bima.

Ditemui sejumlah media di depan kantor Dikbudpora Kabupaten Bima, Julfikar,  penanggungjawab APPI mengatakan, kami akan mengawal kasus ini sampai tuntas," tegasnya.

Kata Julfikar, ada tiga poin yang menjadi tuntutan kami terkait kasus dugaan korupsi oknum anggota dewan itu yang antara lain, mendesak Dinas Dikbudpora untuk menuntaskan data PKBM se- Kabupaten Bima, mendesak Kapolres Kota Bima, untuk memberikan limit waktu penetapan B sebagai tersangka dan yang terakhir, mendorong pihak penyidik untuk segera menetapkan B menjadi tersangka karena lebih dari 100 saksi yang telah diperiksa.

"Sudah lebih 100 orang yang diperiksa sebagai saksi, tapi kenapa yang bersangkutan belum juga ditetapkan sebagai tersangka,"ungkapnya.

Kadis Dikbudpora, Zunaidin, S.Sos, MM,  ditemui mengakatan, kehadiran APPI hanya klarifikasi data. "Data mereka 105 PKBM, sementara pada kami hanya 68 yang lolos verifikasi," paparnya.

Memang, kata Kadis, berapapun warga belajar yang diajukan pengelola. Berbicara disini hanya hasil Verifikasi tim dari kepala desa dan penilik. "Hasil itulah yang masuk dalam Dapodik," tandasnya.

Sementara untuk WB PKBM Karoko Mas, silahkan cek sendiri Dapodiknya dan hubungi Kabidnya,"sarannya.

Sebelumnya aksi yang sama pekan lalu dilakukan BEM STIH di depan kantor Polres Bima Kota mendesak penyidik untuk segera menuntaskan dan menentukan kerugian negara atas kasus tersebut.

Aksi mereka berjalan lancar dan damai berkat dikawal oleh pihak Kepolisian Resor (Polres) Bima dan Satpol-PP. (BT01)