Pengurus TPID Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima.
Bima, Bima Today.- Tim Pelaksana inovasi Desa (TPID) tingkat Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima tahun 2019, akan mempromosikan destinasi wisata Oi Tampiro supaya dikenal oleh masyarakat baik di Provinsi maupun Pusat.
Hal itu, dibicarakan oleh TPID Kecamatan Sanggar, pada Senin (23/12/2019) yang dipusatkan di Aula Kecamatan Sanggar dan dihadiri oleh Camat dan diwakili oleh Sekcamnya Dr. Junaidin, Kepala Desa (Kades) dan BPD setempat.
"Ada potensi Destinasi Wisata Oi Tampiro yang bisa dijual ke Publik baik itu Pemerintah Provinsi maupun Pusat,"jelas Ketua TPID Kecamatan Sanggar, Anhar, S.Pd.
Dijelaskannya, kegiatan yang kita laksanakan sejak (15/11/2017) kemarin dipusatkan di Aula Kantor Kecamatan Sanggar, yang didampingi langsung oleh tenaga ahli dari Kabupaten Bima sampai selesai tahun 2019 ini. TPID bergerak di bidang fasilitator untuk memfasilitasi gagasan atau ide-ide yang ada di enam desa se-Kecamatan Sanggar untuk mengembangkan potensi kapturin atau replikasi.
Kapturin, kata Anhar, adalah vidio tempat yang mana dianggap punya potensi yang harus di kembangkan. "Seperti tempat Destinasi wisata mata Air Tampiro yang akan di ekspor di Pronvinsi maupun Pusat,"ungkapnya.
Ke depan, melalui DPMDes Kabupaten Bima, akan mengupayakan demi kamajuan bersama dengan menggunakan anggaran senilai Rp 45 juta yang bersumber Provinsi maupun Daerah. "Insya Allah, kita usahakan untuk memoles dan mendesain obyek wisata yang kita miliki bersama yaitu Mata Air Tampiro,"tuturnya.
Sementara, replikasi bursa merupakan ide-ide atau gagasan yang dibawah ke kantor Bupati sejak tahun 2017- 2019 yang diadakan di Kantor Kecamatan Bolo. Karena bursa inovasi adalah, kita membeli minum sesui menu inovasi untuk dikembangkan di enam Desa sesuai dengan perkembangan iklim yang ada hingga megidentifikasi kembali ke Desa yang kita dapat lalu disetor ke pendamping kemudian menyetor lagi ke Camat Sanggar.
"Yang jelas, bursa inovasi adalah untuk keperluan sesuai dengan inovasi untuk dikembangkan pada enam desa yang ada,"jelasnya.
Sementara itu, Sekcam Sanggar, Dr. Junaidin, mengatakan, dirinya mengapresiasi selama pelaksanaan kepengurusan TPID. "Ia menganggap tidak ada masalah selama berjalanya beberapa kegiatan yang direalisasikan pengurus TPID Sanggar,"pungkasnya.
Kegiatan yang dimaksud adalah, kegiatan masa akhir dari jabatan pengurus yang digagas dengan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) TPID lama. (BT03)
Bima, Bima Today.- Tim Pelaksana inovasi Desa (TPID) tingkat Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima tahun 2019, akan mempromosikan destinasi wisata Oi Tampiro supaya dikenal oleh masyarakat baik di Provinsi maupun Pusat.
Hal itu, dibicarakan oleh TPID Kecamatan Sanggar, pada Senin (23/12/2019) yang dipusatkan di Aula Kecamatan Sanggar dan dihadiri oleh Camat dan diwakili oleh Sekcamnya Dr. Junaidin, Kepala Desa (Kades) dan BPD setempat.
"Ada potensi Destinasi Wisata Oi Tampiro yang bisa dijual ke Publik baik itu Pemerintah Provinsi maupun Pusat,"jelas Ketua TPID Kecamatan Sanggar, Anhar, S.Pd.
Dijelaskannya, kegiatan yang kita laksanakan sejak (15/11/2017) kemarin dipusatkan di Aula Kantor Kecamatan Sanggar, yang didampingi langsung oleh tenaga ahli dari Kabupaten Bima sampai selesai tahun 2019 ini. TPID bergerak di bidang fasilitator untuk memfasilitasi gagasan atau ide-ide yang ada di enam desa se-Kecamatan Sanggar untuk mengembangkan potensi kapturin atau replikasi.
Kapturin, kata Anhar, adalah vidio tempat yang mana dianggap punya potensi yang harus di kembangkan. "Seperti tempat Destinasi wisata mata Air Tampiro yang akan di ekspor di Pronvinsi maupun Pusat,"ungkapnya.
Ke depan, melalui DPMDes Kabupaten Bima, akan mengupayakan demi kamajuan bersama dengan menggunakan anggaran senilai Rp 45 juta yang bersumber Provinsi maupun Daerah. "Insya Allah, kita usahakan untuk memoles dan mendesain obyek wisata yang kita miliki bersama yaitu Mata Air Tampiro,"tuturnya.
Sementara, replikasi bursa merupakan ide-ide atau gagasan yang dibawah ke kantor Bupati sejak tahun 2017- 2019 yang diadakan di Kantor Kecamatan Bolo. Karena bursa inovasi adalah, kita membeli minum sesui menu inovasi untuk dikembangkan di enam Desa sesuai dengan perkembangan iklim yang ada hingga megidentifikasi kembali ke Desa yang kita dapat lalu disetor ke pendamping kemudian menyetor lagi ke Camat Sanggar.
"Yang jelas, bursa inovasi adalah untuk keperluan sesuai dengan inovasi untuk dikembangkan pada enam desa yang ada,"jelasnya.
Sementara itu, Sekcam Sanggar, Dr. Junaidin, mengatakan, dirinya mengapresiasi selama pelaksanaan kepengurusan TPID. "Ia menganggap tidak ada masalah selama berjalanya beberapa kegiatan yang direalisasikan pengurus TPID Sanggar,"pungkasnya.
Kegiatan yang dimaksud adalah, kegiatan masa akhir dari jabatan pengurus yang digagas dengan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) TPID lama. (BT03)