 |
| Ketua BUMDes Mekar Sari Desa Piong, Kecamatan Sanggar. |
Bima, Bima Today.- Ketua BUMDes "Mekar Sari" Desa Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Harsim, akan memolisikan salahsatu anggotanya yang berinisal M pada pihak aparat penegak hukum. "Kita akan memolisikan yang bersangkutan lantaran disinyalir menggelapkan hasil panen madu dalam waktu dekat ini,"jelasnya pada Jum'at (15/11).
Dijelaskannya, sejak memanen madu pada Mei tahun 2019 lalu, dari jumlah 180 botol, kita pengurus BUMDes hanya menerima puluhan botol saja, lantas dikemanakan 150 botol madu itu,"ungkapnya.
Kata dia, disaat memanen madu untuk musim kedua tepatnya pada September lalu, pengurus BUMDes tidak dilibatkan oleh Kelompok tersebut. Bahkan hasil panen madu tidak pernah disampaikan pada pengurus BUMDes.
Padahal, lanjutnya, BUMDes "Mekar Sari" Desa Piong, mempunyai legalitas yang jelas dan tertuang dalam Peraturan Desa (Perdes) seperti Rumah Madu di kelola oleh BUMDes yang sudah disahkan oleh Pemerintah Desa. "Akan tetapi, kenapa hasil panen madu itu tidak disampaikan sama pengurus BUMDes,"kesalnya.
Dirinya mengakui, dalam kepengurusan BUMDes yang dipegangnya saat ini mempunyai mitra kerja dengan Balai Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provisinsi Nusa Tenggara Barat. Untuk itu, dirinya meminta ketua kelompok madu untuk memperjelas legalitasnya dan memperjelas hasil panen Madu selama ini."Kejelasan dari hasil panen madu selama dua musim yang perlukan,"jelasnya.
Setelah diketahui, selaku ketua BUMDes, sudah pernah melayangkan surat panggilan pada M untuk hadir di Kantor Pemerintah Desa Piong guna untuk memberikan penjelasan persoalan yang dimaksud. Namun, undangan itu tidak dihadiri olehnya.
"Kitapun sebagai pengurus BUMDes sudah bersurat untuk memanggilnya, akan tetapi tidak digubris sama sekali oleh M,"ungkapnya.
Untuk itu, kami pengurus BUMDes, akan melaporakan persoalan ini ke pihak kepolisian dengan dugaan penggelapan hasil panen madu. "Kita akan laporkan pada pihak yang berwajib dalam waktu dekat ini,"ancam Harsim.
Sementara itu, salah seorang anggotanya M, yang hendak dikonfirmasi tidak dapat dihubungi. (BT03)