![]() |
Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE. |
Bupati usai presentasi di hadapan enam orang Tim Juri yang dipimpin Prof.Dr. J.B. Kristiadi dan Siti Juhro serta 99 peserta dari seluruh Indonesia yang berhasil masuk pada TOP 99 mengatakan, penilaian Tim Juri antara lain menitikberatkan pada tampilan video dan sejauh mana inovasi dapat bermanfaat secara signifikan bagi publik.
"Dengan hadirnya Inovasi SIMAWAR, maka setiap kasus yang muncul, terutama yang berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat lebih cepat direspon serta ditangani oleh tim terpadu,"ungkapnya.
Sejak diluncurkan pada tahun 2018, terdapat peningkatan pelaporan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dan masyarakat merasa nyaman karena tingkat kerahasiaan terhadap laporan lebih terjaga,"tutur Bupati.
Tim Juri juga menggali tanggapan peserta berkaitan dengan kondisi sebelum dan sesudah penerapan aplikasi, kata Bupati, terobosan dan data terkait tingkat kepuasan atas kehadiran inovasi SIMAWAR,"ucapnya.
Senada dengan Bupati, Kepala Bagian Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur Setda Syamsul Bahrain S.Ip. M.Si yang mendampingi Bupati bersama dengan inovator SIMAWAR Laily Ramdani S.Stp mengatakan, Tim Juri menggali informasi terkaitcakupan pelayanan dan apakah aplikasi tersebut bisa direplikasi serta telah dilakukan sertifikasi perangkat yang digunakan.
"Presentasi Bupati dihadapan 6 orang panelis diharapkan mampu mengangkat Inovasi SIMAWAR untuk masuk TOP 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional tahun ini,"paparnya yang dikutip Yan Suryadin.(BT01)