 |
| Aksi Demo warga di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo. |
Akibatnya dilakukan aksi blokade jalan tersebut, kemacetan terjadi kurang lebih 7 km dan bahkan lamanya aksi tersebut berlangsung sekitar empat jam.
Hikmah, keluarga korban mengatakan, aksi tersebut menuntut pihak kepolisian Polres Bima, agar segera menangkap para terduga pelaku pembunuhan tersebut yang diketahui berjumlah empat orang.
"Mereka semua sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kenapa hingga saat ini masih berkeliaran. Ironisnya, dua orang terduga pelaku sudah lulus sebagai anggota TNI," ujarnya.
Kata dia, satu orang pelaku sudah ditangkap dan divonis 15 tahun penjara. Sementara tiga orang lainya belum ditangkap meski sudah diketahui keberadaanya.
"Kenapa mereka bisa jadi anggota TNI, padahal mereka adalah terduga pelaku pembunuhan," heranya.
Kapolres Bima, AKPB Bagus. S. Wibowo, S.IK mengatakan, menyayangkan aksi blokade jalan ini. Seharusnya, bagaimana masalah ini di komunikasikan. Karna terkait anggota aparat tentu, kita membangun komunikasi.
"Saya sudah komunikasi di setiap pimpinan kesatuan mereka. Bahkan, dirinya sudah bersurat ke Panglima TNI sebagai bentuk keseriusan kami,"terangnya.
Ia berharap dalam masalah ini, mari kita kawal bersama persoalan agar semuanya terjalan dengan baik.
"Jadikan blokade jalan ini adalah yang terakhir akhir dan jangan ada lagi,"jelasnya. (BT06)