Bupati: Hadiri Peringatan Milad IMM ke-55 -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

Bupati: Hadiri Peringatan Milad IMM ke-55

Thursday, March 21, 2019


Acara Milad IMM ke-55.
Bima, Bima Today.- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bima, memperingati Milad Ke – 55 . Kegiatan ini dilangsungkan di convention Hall Kota Bima pada hari Rabu (20/3) malam.
Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Bima, Walikota Bima yang diwakili oleh Staf Ahli Walikota Bima, Asisten Pemerintahan dan kesra Kabupaten Bima, Kabag Lingkup Setda Bima, Anggota DPR RI dari F – PAN, ketua KPU Kabupaten dan Kota Bima, Ketua Bawaslu Kabupaten dan Kota Bima, Ketua Umum Pimpinan Cabang IMM Bima beserta seluruh jajaranya maupun OKP serta perwakilan dari Anggota KNPI .

Ketua Panitia Pelaksana, Immawan Rafsanjani dalam pengantarnya, keberadaan IMM ini merupakan babak baru perjuangan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) dan Muhammadiyah secara khusus untuk menghimpun mahasiswa Muhammadiyah dalam satu wadah yang terorganisir secara baik dan teratur,"jelasnya

Masih kata dia, kelahiran IMM bedasarkan perjalanan sejarah panjang juga tidak terlepas dari latar belakang kehidupan berbangsa dan umat, bahkan dunia kemahasiswaan serta Muhammadiyah. Untuk itulah, IMM lahir atas faktor-faktor Situasi dan kehidupan bangsa yang tidak stabil, terpecah belahnya umat Islam, dalam bentuk saling mencurigai, memfitnah serta kehidupan politik umat Islam yang semakin buruk. "Merosotnya ahlak dan semakin tumbuhnya kehidupan matrealisme-individualisme,"tuturnya.

Lahirnya, “Muslim Intelektual” akan menjadi salah satu faktor yang ikut menentukan arah perubahan yang kini sedang berlangsung di Indonesia. Sebab, senantiasa menjiawai gairah untuk mengamalkan ajaran Islam di tempat dan waktu apapun.

Konsep Muslim Intelektual yang dikemukakannya ini menjadi seluruh pemikiran dan aktivitas di zaman diarahkan untuk menyiapkan dan memfasilitasi kelahirannya. "Konsep inilah, yang harus dijiawai betul oleh setiap pimpinan, kader, dan anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) diusianya yang kini genap berusia ke - 55 tahun,"ungkapnya.

Dalam kesempatan ini pula ketua Fokal IMM Cabang Bima DR. Ridwan M.Said, SH, MH mengatakan, peringatan Milad IMM ke – 55 Cabang Bima ini, dalam rangka menciptakan para kader yang militant.

"Dengan menyadari akan pentingnya sebuah militansi dalam sebuah organisasi, maka  perlu adanya sebuah terobosan baru seperti menjadikan kader tersebut menjadi seorang yang progresif, berkembang dari waktu ke waktu, mau menerima dan dapat bergaul dengan siapa saja asal memliki iman yang kuat,"jelasnya.

Lanjutnya, bedanya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dengan yang lain ialah, terdapat gabungan dari iman dan amal saleh. Keberadaan tokoh-tokoh besar Muhammadiyah seperti KH. Ahmad Dahlan, Prof. Dr. Amien Rais, AR. Fakhruddin, AR. Sutan Mansoer, Djarnawi Hadikusumo, Ahmad Syafii Maarif, maupun tokoh besar lainnya sepatutnya bisa kita ambil contoh baik dari segi kepemimpinan maupun semangat pergerakan.

Perlunya belajar dari pemimpin Muhammadiyah masa lalu, karena saya menilai mereka memiliki karakter, ciri khas, prinsip totalitas dan loyalitas serta kesalehan sosial. "Hal ini bisa menjadi langkah cerminan ke depan bagi kader untuk bisa mengikuti jejak mereka, tidak sekedar berkutik dalam teori saja, melainkan mampu mengaktualisasikan dalam kehidupan, khususnya dalam kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah,"terangnya

Untuk membentuk suatu kader yang totalitas dan loyalitas, bukanlah perjuangan yang mudah mengingat eksistensi ruh kader yang mulai memudar.

"Persoalan kader yang kini lebih mengutamakan persoalan politik, bukan pada bagaimana untuk mengembangkan kader dalam mempertahankan idealisme serta kekuatan ruh kepemimpinan,"pungkasnya. (BT06)