Kepala PKM Madapangga Diduga Gelapkan Dana Akreditasi -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

Kepala PKM Madapangga Diduga Gelapkan Dana Akreditasi

Sunday, February 10, 2019


Dokter Eva.
Bima, Bima Today.- Staf dan karyawan Puskesmas Madapangga mempertanyakan penggunaan anggaran akreditasi sebesar Rp 230 juta oleh Kepala Puskesmas Madapangga, Eva Juniarti, SKM.

Bahkan terkait hal itu, sejumlah staf setempat menduga aliran dana tersebut digelapkan oleh Kepala Puskesmas setempat.

Berdasarkan keterangan sumber yang enggan dikorankan namanya, menjelaskan bahwa ada anggaran sebesar Rp 230 juta bersumber dari prosentase 4O persen pembayaran oleh BPJS pada tahun 2017 lalu yang tidak jelas penggunaannya dan sampai saat ini selalu menjadi pertanyaan kawan-kawannya di Puskesmas setempat.

"Kita tidak tahu kemana aliran dana tersebut, mestinya pihak Kepala Puskesmas terbuka terkait penggunaan anggaran yang dimaksud," ujar salah satu staf senior Puskesmas Madapangga, Selasa (5/2).

Membuat dirinya heran, bahwa pada saat persiapan akreditasi telah dilaksanakan rapat untuk membahas rencana kegiatan dan pembentukan panitia akreditasi. Tapi panitia yang dibentuk sedikitpun tidak diberdayakan, melainkan semua pembelanjaan dilakukan sendiri oleh ibu kepala.

"Uang 230 juta itu dikelola sendiri oleh ibu Kepala Puskesmas, kami tidak ada yang tau. Bahkan Ketua Panitia Akreditasi tidak tau apa-apa, apalagi kita," keluhnya.

Diapun mempertanyakan janji Kepala Puskesmas yang akan menyampaikan laporan kepada seluruh staf dan karyawan perihal penggunaan uang tersebut.

Mana janji ibu kepala yang akan menyampaikan laporan penggunaan uang itu, kenapa hingga saat ini tidak dilakukan?.

Menurutnya, sikap Kepala Puskesmas yang cenderung tertutup dan tidak transparan seperti itu telah menimbulkan iklim kerja yang tidak kondusif di Puskesmas Madapangga.

"Kita kuatir masalah yang terjadi dan terus dibiarkan akan mengganggu fungsi pelayanan kepada masyarakat," pinta dia.

Apabila Kepala Puskesmas tidak punya itikad baik untuk menyampaikan laporan yang dimaksud maka pada saatnya nanti bersama rekan-rekannya akan melakukan mosi tidak percaya, mogok kerja dan bahkan meminta Bupati Bima untuk mencopot kepala puskesmas.

"Kalau seperti ini caranya, maka bisa saja kami akan melakukan aksi mogok kerja dan menyampaikan mosi tidak percaya kepada Bupati agar dia dicopot, lihat saja nanti," ancamnya.

Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Madapangga, Eva Junirati, S. KM, membantah tudingan penggelapan dana akreditasi. 

"Tudingan tersebut bohong belaka. Jika aliran dana akreditasi tidak jelas penggunaanya. Otomatis akreditasi tidak akan terwujud," sebut Eva.

Dirinya menyesalkan munculnya tudingan seperti itu, kalau pun tidak suka dengan kepemimpinannya, ngomong saja sejujurnya, jangan mengumbar isue tidak jelas.Dugaan penggelapan dana akreditasi tidak benar, munculnya informasi itu sengaja dibikin untuk memperkeruh suasana di Puskesmas saja," pinta dia.

Diakuinya, di Puskesmas setempat sudah lama terjadi dinamika seperti ini. Hanya saja pihaknya tidak menanggapi karena sedianya tidak ada gunanya.

"Saya konsen kerja dan kerja. Tapi jika ada masalah, mestinya dibicarakan baik baik, bukan langsung dipublikasikan karena sebagai sesama umat islam ada cara cara santun yang mesti dilakukan," tutup Eva.(BT02)