Foto Sri Wahyuni yang didampingi oleh salah seorang karyawatinya Nia saat menunjukan bukti pengiriman uang untuk umroh pada rekening pemilik Travel Bursa, H. BH. |
Bima, Bima Today.- Rupanya selain sejumlah orang calon peserta lainnya yang diduga gagal melaksanakan umroh ke tanah suci pada sekitar Maret 2018 melalui Travel Bursa, ternyata Sri Wahyuni, mengaku kalau dirinya, bersama suami berikut ibu kandungnya, juga menjadi korban dibalik 'pendustaan' dari Travel Bursa milik H. BH, warga Desa Rada, Kecamatan Bolo.
"Saya dan juga suami berikut ibu kandung juga menjadi korban dibalik pendustaan Travel Bursa," aku Sri Wahyuni, saat memberikan keterangan pers pada tiga orang awak media di kediamannya Kamis (22/11).
Dikatakannya, dirinya bersama suami berikut ibu kandungnya, juga telah menyerahkan uang untuk pergi Umroh melalui pemilik Travel Bursa sebesar Rp 75 juta berikut uang transportasi untuk PP Bima- Mataram Rp 2 juta perorang melalui rekening H. BH selaku pemilik travel Bursa sekitar Maret 2018 kemarin.
"Kami bertiga juga telah menyetorkan uang untuk umroh sejumlah sekian pada H. BH selaku pemilik Travel Bursa melalui rekeningnya di Bank Mandiri pada beberapa waktu lalu,"ungkap Sri Wahyuni.
Begitu juga dengan uang yang diserahkan oleh 14 orang peserta umroh yang meminta bantuan karena ingin berangkat barengan dengan kita, juga telah ditransfer semua melalui rekening pemilik Travel Bursa yaitu H. BH juga melalui Bank Mandir,"jelasnya.
"Ini sejumlah bukti pengiriman uang untuk Umroh saya, suami, ibu kandung saya serta bukti pengiriman seluruh uang 14 orang lainnya ke rekening pemilik Travel Bursa di Bank Mandiri atas nama H. BH,"beber Sri Wahyuni sembari menunjukan sejumlah bukti resi transfer atau resi pengiriman yang asli pada tiga orang awak media.
Dengan sejumlah bukti ini, lanjut dia, maka posisi dirinya bersama keluarga, juga sebagai korban dibalik pendustaan oleh Travel Bursa. Karena, kita juga telah menyetorkan uang untuk umroh yang hingga kini belum juga dikembalikan oleh pemilik Travel Bursa tersebut,"tuturnya.
"Yang jelas, saya bersama keluarga juga korban dari pendustaan pemilik Travel Bursa yaitu H. BH,"pungkas Sri Wahyuni. (BT01)