![]() |
| Sejumlah warga Desa Kara, Kecamatan Bolo, saat mengurus Adminduk di desa setempat pada Kamis (6/9) kemarin. |
Padahal, terkait perekaman itu, Kepala Dinas (Kadis) Dukcapil Kabupaten Bima, Zunaiddin, MM, pernah menyampaikan saat pertemuan di Kantor Pemerintah Kecamatan Bolo, pada beberapa waktu yang lalu, bahwa perekaman KTP-el dilakukan secara Online disetiap desa.
"Tapi, kenapa saat perekaman KTP-el di Desa Kara, pada hari ini, malah dilakukan secara Offline. "Saya, sangat kecewa dengan hal ini, karena tidak sesuai dengan yang dijanjikan,"ujar Sekdes Kara, Arini Suryani, Kamis (6/9).
Dikatakannya, karena perekeman KTP-el dilakukan secara Offline, pihaknya sempat melakukan komplain. Namun, saat itu pihak Dukcapil menjanjikan hasil perekaman secara Offline akan ada dalam waktu dekat, sehingga pihaknya tidak keberatan kalau perekaman secara Offline dilanjutkan.
“Kita, sempat komplain, kenapa perekaman dilakukan secara Offline. Tetapi, karena dijanjikan akan selesai pada Rabu (12/9) pekan depan, akhirnya kita terima perekaman secara Offline tersebut dilanjutkan,”tuturnya.
Dijelaskannya, untuk biaya perekaman KTP el tersebut, anggarannya bersumber dari Alokaai Dana Desa (ADD) sebesar Rp 2 juta setengah. "Dana itu, untuk biaya transportasi tim pelayanan mobile Dinas Dukcapil serta untuk biaya konsumsi dan lainnya,”ungkapnya.
Jumlah warga yang melakukan perekaman KTP-el sebanyak 7 orang dari 17 orang yang didaftarkan, 10 orang yang tidak hadir, telah dimasukkam dalam data untuk perekaman berikutnya. Sedangkan warga yang mengurus KK 23 orang, akta 32 orang.
"Itulah, jumlah warga kita yang mengurus berbagai Adminduk dalam pelayanan Mobile dari Dukcapil hari ini,"sebutnya.
Koordinator tim pelayanan mobile Dinas Dukcapil Kabupaten Bima, Muhammad Amin, MM, membenarkan bahwa perekaman KTP-el bagi warga Desa Kara dilakukan secara Offline karena tidak ada alat pendukung. Disamping itu, jaringan di desa setempat tidak bagus atau lelet.
“Perekaman dilakukan secara Offline, sebab fasilitas pendukung tidak ada,”tegas Amin.
Karena perekaman KTP-el belum tuntas dilakukan pada hari ini, lanjut Amin, pihaknya akan menyelesaikan secepatnya di kantor Dinas Dukcapil. Nanti, kalau sudah terbit atau selesai pembuatannya, kita akan menyerahkan secara kolektif kepada Pemdes Kara.
"Yang jelas, kalau selesai pembuatannya, kita akan antarkan langsung ke desa ini,”janjinya. (BT02)


