Bendahara Desa Piong, Diduga Belum Bayar Separuh Gaji Tukang dan Kuli -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

Bendahara Desa Piong, Diduga Belum Bayar Separuh Gaji Tukang dan Kuli

Sunday, September 23, 2018


Foto seorang tukang batu  Syafrudin, dengan salah seorang kuli yang hingga saat ini separuh gaji mereka belum dibayarkan oleh bendahara Desa Piong, Kecamatan Sanggar.

Bima, Bima Today. – Bendahara Desa Piong, Kecamatan Sanggar, My, diduga belum membayar secara tuntas gaji tukang batu dan para kuli dalam pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan rabatnisasi gang di lokasi Rt 04 RW 03 Dusun Sagolo, dengan anggaran yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2018 desa setempat.

“Jumlah gaji kita selaku tukang dan kuli dalam pekerjaan proyek rabatnisasi gang yang disepakati bersama dengan bendahara  dengan sistim borong yaitu sebesar Rp 15 juta. Namun yang baru dibayarkan oleh bendahara Rp 9 juta dan masih tersisa Rp 6 juta,”ungkap Syafrudin, selaku tukang batu yang mengerjakan proyek dimaksud pada wartawan Minggu (23/9).

Padahal, lanjut  Syafrudin, pekerjaan rabatnisasi gang, sudah lama tuntas berikut uangnyapun sudah lama cair. Akan tetapi, kenapa sisa  gaji dari hasil keringat kami hingga saat ini belum juga dibayarkan oleh bendahara desa,”tanyanya.

Menurutnya, terkait hal ini, dirinya bersama enam orang kuli pernah mendatangi rumah bendahara untuk menagih sisa gaji yang belum dibayarkan tersebut pada beberapa waktu lalu dan jawaban dari bendahara yang kita dapatkan bahwa, sisa  gaji kita akan dibayar lunas oleh yang bersangkutan setelah pupuk miliknya terjual semua. Lalu, yang menjadi pertanyaan kita, apa hubungannya sisa gaji kita dengan pupuk, masa kita tagih sisa gaji, ko dikaitkan dengan pupuk,”herannya.

“Jika, dalam waktu dekat seluruh  sisa gaji kami tidak juga segera dibayarkan oleh bendahara desa (My, red), dengan terpaksa satu unit mesin molen untuk mencampur semen yang ada di wilayah setempat, kita akan sita sebagai jaminan,”ancam Syafrudin yang diamini oleh para kuli.

Namun, sebelum kami melakukan sebuah tindakan yang menurut kami itu benar, diharapkan pada Kepala Desa (Kades) untuk segera menyikapi hal ini. “Sebab, dari sisa gaji yang belum dibayarkan oleh bendahara tersebut, sangat kami butuhkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan keluarga,”harapnya.

Kades Piong, Mohk Dalil H. Bahden,mengatakan, memang benar dirinya selaku kades, barusan didatangi oleh Syafrudin, selaku tukang dengan para kuli yang mengerjakan proyek rabatnisasi gang di Dusun Sagolo, guna memberitahukan kalau sisa gaji mereka sebesar Rp 6 juta, hingga kini belum dibayarkan oleh bendahara,”akunya.

 Selaku Kades, dirinya sangat kaget mendengar pengaduan warga tersebut. Karena uang untuk gaji tukang dan buruh dalam pelaksanaan proyek rabatnisasi gang di lokasi tersebut, sudah diserahkan semua pada bendahara termasuk uang untuk program pembangunan lainnya. Tapi, kenapa masih ada sisa gaji tukang dan buruh yang belum dibayarkan oleh bendahara hingga saat ini,”herannya.

“Untuk mengetahui secara pasti, dikemanakan uang sisa gaji tukang dan para buruh, secepatnya akan saya tanyakan langsung pada bendahara desa,”janji Kades.

Sebagaimana yang dikatakan oleh  tukang Syafrudin, bahwa bendahara Desa Piong, My, akan melunasi sisa gaji tukang dan para buruh, setelah pupuk miliknya terjual habis. (BT03)