Petani Tembakau di Desa Tonda Dapat Bantuan Alsintan -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

Petani Tembakau di Desa Tonda Dapat Bantuan Alsintan

Thursday, November 2, 2023

Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, .IP.



BIMA, BIMA TODAY.---Bupati Bima, Hj.Indah Dhamayanti Putri, SE.,M.IP dalam arahannya kepada kelompok tani dan para Penyuluh Pertanian mengungkapkan bantuan mesin dan peralatan pertanian (Alsintan) tahun ini diberikan secara khusus kepada petani tembakau.  


Bantuan yang diserahkan yaitu 1 unit traktor roda 2, 1 unit mesin air dan 1 unit mist blower kepada kelompok petani tembakau di Desa Tonda. Pada kesempatan tersebut, juga diserahkan benih cabai dan tomat, alat penepung, 5 lembar terpal dan 5 unit handsprayer.


Upaya ini dimaksudkan, agar  ada peningkatan jumlah petani tembakau dan masyarakat Desa Tonda mendapatkan manfaat dari budidaya tembakau seperti di Kecamatan Sape dan Tambora,"terang Bupati. 


Komoditi tembakau, lanjut Bupati, diharapkan bisa dikembangkan di Kecamatan Madapangga. Dengan bantuan mesin dan alat pertanian yang lengkap dari dana DBHCT ini, nantinya petani tidak lagi mengalami kesulitan di dalam pengelolaan pasca panen.


Untuk itu peran petani sangat diperlukan agar  memiliki kemampuan untuk mencoba hal-hal baru yang hasilnya  mampu meningkatkan produksi pertanian, juga meningkatkan pendapatan bagi petani setempat".  Jelas Bupati Bima yang hadir bersama Ketua DPRD Kabupaten Bima Muhammad Putera Ferryandi S.IP.,M.IP.


Pejabat yang turut  mendampingi Bupati pada kesempatan tersebut yaitu para Staf Ahli Bupati, Asisten Pemerintahan dan Kesra Fatahullah, S.Pd, Kadis Pertanian dan Perkebunan Ir.Hj.Nurma, M.Si., Kadis Perkim M. Chandra Kusuma AP, Camat Madapangga Tajuddin Noor, S.Sos.


Sebelumnya, Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima Ir.Hj. Nurma., M.Si dihadapan para kepala desa, Ketua BPD, penyuluh pertanian dan masyarakat setempat mengatakan, penyerahan bantuan kepada beberapa kelompok tani khususnya petani tembakau sebagai salah satu desa pengembangan tembakau.


Kendala pengembangan pertanian di Madapangga adalah kekurangan air sehingga mengurangi produksi. kondisi Ini membutuhkan bor air dalam untuk meningkatkan kapasitas produksi dan menambah intensifikasi pertanaman (IP),"tandasnya yang dikutip olehKepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda, Suryadin S.S, M.Si. (BT01)