BIMA, BIMA TODAY. ---Soal DAM Bontokape yang berlokasi di Desa Timu, Kecamatan Bolo yang dikerjakan oleh PT Graha Bima Konstruksi dengan anggaran 3,4 miliar, sudah mulai diperbaiki
Kondisi fisik DAM yang rusak itu bukanlah tanggul utama. Melainkan lantai olakan. Tetapi, sebagai bentuk tanggung jawab pihaknya tetap diperbaiki.
"Yang jelas yang rusak itu lantai olakan. Bukan DAM utama. Tapi kita tetap akan bertanggung jawab," jelas manager Keuangan dari PT. Graha Bima Kontruksi, Mansyur, saat meluruskan berita terkait Dam itu, pada Senin (17/10/2022).
Kata dia, bahwa kondisi rusaknya itu bukanlah ambruk seperti yang diberitakan sebelumnya, melainkan terguling akibat terseret arus.
"Kalau ambruk itu, dari atas ke bawah. Tetapi yang terguling dibawa arus banjir pada beberapa waktu yang lalu," ungkapnya.
Lanjutnya, faktor utama penyebab rusaknya lantai olakan. Karena pemecah air yang dibuat terlalu banyak. Akibatnya, saat banjir, banyak sampah yang tersangkut. Sehingga ketika debit air tinggi, lantai olakan ikut terseret.
"Pemecah air yang dibuat terlalu banyak, sehingga menjadi tempat tersangkutnya sampah, bahkan batang pohon. Dan ketika tekanan debit air tinggi, lantai olakan terguling,"urainya.
Untuk itu, pihaknya berjanji tetap akan memperbaikinya. Mengingat waktu rusaknya, masih dalam tahap pemeliharaan.
"Sudah dua hari kita sudah mulai kerja (perbaikan). Saat ini, tahap pembersihan, waktunya sekira lima hari. Sementara target penyelesaiannya, sepuluh hari setelah pembersihan dilakukan," tutur Mansyur.
Kerusakan itu, sambungnya, tidak menggangu pengairan irigasi. Sampai saat ini, air yang dialiri lewat DAM masih mengalir. "Kerusakan itu tidak mengganggu pengairan petani. Sampai saat ini, airnya masih mengalir," pungkasnya. (BT01)