Pembina LSM BCW, Usrah SH.
BIMA, BIMA TODAY.--- Pada pelaksanaan proyek dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 yang dikerjakan oleh sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP), Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima diduga "tutup mata".
Mirisnya, ada salah satu sekolah SMP yang mendapatkan pekerjaan dana DAK dan telah menerima pencairan awal sebesar 10 persen, tapi diduga tidak dikerjakan.
Anehnya lagi, sekolah itu seakan dibiarkan oleh Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima dengan kejadian itu.
"Iya kita melihat secara langsung di lapangan terkait pelaksanaan DAK 2022 yang seakan-akan dilakukan pembiaraan oleh Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, "demikian dikatakan oleh Pendiri dan Pembina LSM BCW, Usrah SH, pada Kamis (22/09/2022).
Kata dia, dirinya menuding jajaran Dinas Dikbudpora "tutup mata". Pasalnya, pihak pelaksana harus mampu dideteksi, bukan hanya asal comot saja atau terima perintah dari atas. "Inikan anggaran negara yang tidak seharusnya terjadi seperti itu. Masa, pihak pelaksana tidak mampu dikawal Dinas Dikbudpora," ungkapnya tanpa merinci anggaran yang dimaksud..
Akibat kondisi seperti ini, lanjut pria yang biasa disapa Andre itu yang asal Kecamatan Woha tersebut, dirinya menduga Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima terkesan tutup mata dan melakukan pembiaraan. "Masa anggaran untuk melaksanakan rehab atau bangun baru untuk sekolah tersebut yang 10 persen tidak gunakan,"sesalnya.
Untuk itu, diminta pada dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, untuk mengevaluasi kembali jika tidak ingin terjadi hal- hal yang tidak diinginkan. "Saya meminta, pihak Dikbudpora untuk mengevaluasi kembali terkait dengan DAK yang tidak dikerjakan itu,"pungkasnya.
Sementara itu Kabid Dikdas Dikbudpora Kabupaten Bima yang biasa disapa ibu Nurul, mengatakan, sesuai dengan Peraturan Bupati (Perpub), kita yang ada di Kabid, tidak bisa memberikan komentar. Semua melalui satu pintu yaitu pak Kadis Dikbudpora Kabupaten Bima.
"Kalau mau konfirmasi, silakan langsung saja pada pak Kadis,"tuturnya menyarankan, pada Selasa (20/09/2022) kemarin.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Dikbudpora Kabupaten Bima, Zunaiddin, MM, yang hendak dikonfirmasi belum bisa dikonfirmasi atas dugaan tersebut..(BT01)