BIMA, BIMA TODAY.---Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE, menyerahkan bantuan uang secara pribadi kepada Muhammad, warga Dusun Nggaro Lembo, RT. 04 RW 02, Desa Oi Kaci, Kecamatan Sape, yang rumahnya dilalap jago merah, pada Kamis (25/03/2021) pada beberapa waktu lalu.
Bantauan Jutaan rupiah bantuan pribadi, untuk suami istri di Desa Oi Maci tersebut, diserahkan langsung Bupati IDP pada Sabtu, (27/03/2021) siang yang didampingi Wakil Bupati, Drs H Dahlan HM Noer, dan beberapa pejabat di lingkup Pemkab Bima.
Sebelum menerima bantuan dari orang nomor satu di Pemkab Bima itu, beberapa jam pasca musibah yang menghanguskan rumah panggung beserta isinya, Muhamad beserta istri, telah menerima bantuan sosial dan bantuan tanggap darurat dari Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Bima.
Kepada korban, Bupati, menyampaikan rasa duka yang mendalam. Dan bisa bersabarkan atas musibah yang dialami. Karena, kata Umi Dinda, musibah dan ujian datang tidak ada yang bisa menduganya.
"Kami hadir untuk menyemangati keluarga yang sedang musibah. Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban yang dihadapi Muhammad sekeluarga,"ujar Umi Dinda, saat menyerahkan bantuan.
Bupati, yang juga Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima ini, mengimbau keluarga di Desa Oi Maci, untuk tetap waspada. Memastikan kompor dan sumber-sumber pemicu adanya kebakaran, tetap dalam kondisi aman. Sebelum meninggalkan rumah, keluar ke ladang atau pun pergi berbelanja.
"Semuanya diperiksa dan pastikan dalam keadaan aman,"lanjut Bupati.
Sebagaimana diberitakan bahwa kebakaran yang terjadi di Dusun Nggaro Lembo RT 04 RW 02, Desa Oi Maci, Kecamatan Sape, terjadi pada Kamis (25/03/2021).
Satu unit rumah panggung milik Muhamad (Suami) dan Sumarni ( Istri) rata dengan tanah.
Akibat kejadian itu, seluruh harta benda hangus terbakar. Api sangat cepat berkobar. Warga yang ikut memadamkan api tidak mampu menyelamatkan barang milik korban.
Kebakaran, terjadi sekitar pukul 8:20 Wita, pagi, diduga karena adanya arus pendek. Saat kejadian, Sumarni, istri Muhamad seorang diri di rumah. Sedangkan Muhamad sedang berada di ladang. Putra dan putri korban telah berangkat ke sekolah. (BT01/ProKom)