Suasana di Rumah Duka.
DOMPU, BIMA TODAY.---Tragis nasib yang dialami oleh RD (17) tahun, warga Dusun Nanga Doro, Desa Hu'u, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, harus meregang nyawa akibat tersengat listrik diladang jagung So Sori Tante tepatnya di ladang jagung milik milik warga setempat SB (34) tahun warga yang sama.
Peristiwa naas itu berawal diketahui SB, pada Jum'at (01/1/2021) sekitar pukul 09: 00 WITA disaat mengontrol tanaman jagung di ladangnya. "RD ditemukan dalam keadaan telungkup,"jelas Paur Humas Polres Dumpu, AIPTU. Hujaifah yang akrab disapa Aby tersebut sesaat setelah kejadian.
Dikatakan Aby, mengetahui hal tersebut, SB memberitahukan kepada pemilik ladang yang berdekatan dengan ladangnya yaitu Fadli dan Mujahidin. Karena merasa takut, selanjutnya SB meminta tolong kepada Fadli untuk mengantarnya ke Mapolsek Hu'u guna mengamankan diri. Sedangkan Mujahidin, menuju perkampungan untuk mengabarkan kepada pihak keluarga.
"SB langsung mengamankan diri di Mapolsek Hu'u, saking karena takutnya,"tutur Aby.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Hu'u, IPDA. M. Nor Kurniawan bersama anggotanya, membantu mengevakuasi mayat dan dibawa ke rumah neneknya dan kemudian di bawa ke Puskesmas setempat untuk di lakukan Visum.
Hasil Visum, lanjut Aby, RD mengalami luka bakar di jari kaki kiri, luka lecet di betis kiri dan kanan, luka bakar dalam di bagian punggung serta luka bakar di bagian wajah. "Itulah sejumlah luka yang dialami oleh korban akibat tersengat listrik,"jelasnya.
Menurut Aby, saat diperiksa SB mengaku, kalau kabel aliran listrik itu ia sambung pada mesin Genset di ladang milik Fadli berjarak sekitar 100 meter. SB menjelaskan, bahwa kabel aliran listrik yang melintang sekitar 40 cm di atas permukaan tanah.
"Saat diperiksa, SB mengaku demikian pada penyidik,"ungkapnya.
Saat ini, pihaknya masih mendalami kasus tersebut dan akan segera memeriksa saksi-saksi untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. "Kita akan mendalami kasus ini,"urainya.
Mayat korban di makamkan pada malam harinya dan RD mengalami gangguan jiwa,"pungkasnya. (BT03)