SMK Demo Pemdes Kawinda Na'e Terkait ADD -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

SMK Demo Pemdes Kawinda Na'e Terkait ADD

Wednesday, June 17, 2020

SMK Melakukan Demo ADD di Desa Kawinda Na'e.

BIMA, BIMA TODAY.-. Aliansi Suara Masyarakat Kawinda Na'e (SMK), menggelar demo guna menuntut pengelolaan Anggaran Dana Desa (ADD) di Kawinda Na'e, Kecamatan Tambora, agar dilakukan secara transparan dan terbuka oleh Pemerintah Desa (Pemdes) setempat.

Aksi demo itu, dimulai pada pukul 08:00 WITA sampai selasai yang berlngsung di Aula Kantor Desa Kawinda Na'e Kecamatan Tambora, pada Rabu (17/6/2020).

Koordinator Lapangan (Korlap) aksi dari SMK, Dirmansyah, mengatakan, meminta agar Pemdes Kawinda Na'e, mampu bersikap transparan dan terbuka dalam hal pengelolaan Anggaran Dana Desa (ADD) dari 2019-2020 yang sudah dikucurkan.

Berdasarkan hasil pantauan yang menjadi catatan kita, kata Dirmasyah, pengelolaan ADD dari 2019-2020 oleh Pemdes Kawinda Na'e, dianggap tidak transparan dan tertutup. Sehingga, hingga sebagian besar masyarakat setempat merasa kecewa atas tindakan yang dilakukan oleh Pemdes,"jelasnya.

Dikatakannya, sebagai bukti yang terjadi dilapangan yaitu, pada saat pembagian bantuan pemberdayaan dan bantuan Covid -19, selalu melahirkan protes dari masyarakat. Berangkat dari hal itu, kata dia lagi, angaran sekitar 2, 3 miliar di tahun 2019 dan 2,5 miliar ditahun 2020, mampu memberikan nilai positif bagi Desa Kawinda Na'e untuk perkembangan dan kemajuan.

"Tapi, dengan anggaran tersebut, tidak memberikan nilai kemajuan dan kami menduga kuat dalam penggunaan anggaran ADD tahun 2019 dan tahun 2020 terjadi penyelewengan,"duganya.

Orasi lainnya, Muhaimin Muhtar, mempertanyakan penggunaan ADD di tahun 2019. Karena masih banyak masyarakat yang belum tau kemana arah sebagiannya anggaran tersebut. "Anggaran di tahun 2019, dikemanakan sebahgiannya,"teriaknya.

Untuk itu, kami dari SMK dari Desa Kawinda Na'e menuntut agar segera membuat aturan Desa,.Papan informasi setiap penggunaan ADD 2020 harus dipasang, Revisi dan penambahan nama penerima manfaat bantuan COVID 19, segera mengeluarkan SK BUMDes dan harus dibentuk ulang panitia seleksi penjaringan Perangkat Desa.

"Itulah beberapa tuntutan kami dari SMK ini yang harus ditindaklanjuti segera mungkin dan apabila beberpa tuntutan dari kami tidak diindahkan, maka kami akan melakukan demo besar-besaran,"ancamnya.

Sementara itu, Kades Kawinda Na'e, KecamatannTambora, Haedin AR, bersama ketua Badan Permuyawaratan Desa (BPD) setempat, mengajak para massa aksi untuk melakukan musyawarah di aula kantor desa setempat yang melahirkan bahwa Pemdes Kawinda Na'e, menyanggupi apa yang menjadi tuntutan massa dan akan segera ditindaklanjuti.

"Kita akan menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan massa secepatnya,"pungkasnya.

Setelah mendegarkan pernyataan Kades tersebut, kemudian massa aksi membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing. (BT04)