![]() |
Ketua Bawaslu NTB, Muhammad Khuwailid. |
Bima, Bima Today. - Dari tujuh Kabupaten dan Kota di Provinsi NTB, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) yang masuk pada 'zona' ke empat indeks kerawanan Pemilu Tahun 2020 secara Nasional.
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu NTB, Muhammad Khuwailid, pada kegiatan sosialisasi dengan masyarakat yang dilaksanakan oleh Bawaslu RI di Aula Fave Hotel Mataram, pada Jum'at (13/3/2020).
Ketua Bawaslu NTB, Muhammad Khuwailid, menyampaikan, bahwa kegiatan ini dilakukan menyangkut soal indeks kerawanan Pemilu di Provinsi NTB Tahun 2020. Dari tujuh Kabupaten dan kota yang melaksanakan Pemilu itu, Kabupaten Lombok Tengah masuk urutan ke empat secara Nasional indeks kerawanan tersebut.
"Kita di Bawaslu NTB harus belajar dari Kabupaten Bima. Sebab Pemilu 2015 lalu, Kabupaten Bima masuk pada urutan ke dua indeks kerawanan Pemilu secara Nasional. Tapi mereka mampu membuktikan kedewasaan dalam berpolitik dan berdemokrasi," ujarnya.
Dengan acuan tersebut pihaknya akan mendorong agar bagaimana cara Kabupaten Lombok tengah itu mampu seperti Kabupaten Bima. Dengan cara mendiskusikan dan mengambil pelajaran cara masyarakat Kabupaten Bima dalam proses Pemilu tesebut.
"Kita harus mengambil pelajaran dari Kabupaten Bima. Dari awalnya masuk Zona merah, tapi mampu membuktikan dengan melaksanakan Pemilu yang lebih baik dan menjadi partisipasi terbaik secara di skala Nasional saat itu," terangnya.
Terkait dengan hal itu, pihak Bawaslu akan bekerja dengan melibatkan banyak pihak dan para stake holder. Yakni untuk melakukan fungsi dan pencegahan.
"Kita di Bawaslu lebih pada soal-soal pencegehan tersebut. Tapi tidak berarti kita meniadakan proses penindakan," tegasnya.
Dia berharap, dengan adanya Indeks kerawanan Pemilu tersebut penyelenggara harus bekerja maksimal dengan mengidentifikasi persoalan-persoalan yang memungkinankan terjadi persoalan Pemilu. Dan sekaligus bisa bekerja secara fokus dan efektif dalam pengawasan yang tepat sasaran dan pencegahan seluruh tahapan Pemilu,"pungkasnya. (BT01)