 |
| Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE. |
"Bantuan untuk Masjid dan Musala selama ini, murni perhatian sebagai pribadi manusia yang beriman, supaya jama'ah dan masyarakat tetap khusu melaksanakan ibadah, bukan karena ada Pilkada tahun 2020," terang Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, saat kunker di Soromandi, Kamis (20/2/2020).
Bupati mengimbau kepada masyarakat, supaya tidak mempolitisasi pemberian bantuan secara pribadi untuk Masjid dan Musala di Kabupaten Bima. Sebab berkaitan dengan Agama dan amal ibadah, itu urusan pribadi dan Allah secara langsung bukan dengan manusia yang satu dengan yang lain.
"Saya tidak pernah mengkaitkan pemberian bantuan Masjid dan Musala dengan hajatan Pilkada, dirinya masih menjabat sebagai Bupati Bima dan saya akan fokus bekerja untuk masyarakat, soal Pilkada itu urusan nanti," ungkapnya.
Dirinya mengigatkan kepada Pemerintah Desa dan pengurus Masjid, supaya mempriotitaskan rumah ibadah yang perlu diperhatikan. Karena tidak semua rumah ibadah di satu Desa bisa dibantu secara keseluruhan.
"Dalam satu Desa itu, harus ada Masjid yang diprioritaskan oleh Pemerintah Desa, jangan semuanya, namun pengurus Masjid dan Pemerintah Desa harus ada persediaan dana berapa pun jumlahnya," kata IDP di Desa Lewintana.
Dinda berkata, kehadiran Pemerintah di desa dengan keterbatasan dan kekurangan yang ada, masyatakat diminta setiap aspirasi harus disampaikan dengan bijak dan santun, bukan kepentingan apapun.
"Yang bisa memperbaiki desa masing-masing itu adalah masyarakat bukan orang lain, saya hadir untuk menyerap aspirasi, jadi harus disampaikan secara maksimal sesuai tingkat kebutuhan," pungkasnya. (BT01).