Hujan Tidak Turun Petani Jagung "Menjerit" -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

Hujan Tidak Turun Petani Jagung "Menjerit"

Monday, February 3, 2020

Tanaman Jagung milik warga Campa.

BIMA, BIMA TODAY. - Akibat hujan tidak juga turun, sejumlah warga Desa Campa, Kecamatan Madapangga, menjadi resah dan menjerit. Bahkan meraka meradang, karena tanaman jagung milik mereka terancam "gagal panen".

"Puluhan khetar lahan jagung warga Desa Campa, Kecamatan Madapangga, mengalami kerusakan dan layu bahkan sudah mati. Itu semua, diakibatkan panasnya terik matahari yang lama ditinggalkan oleh hujan," jelas warga Desa Campa, Lalu Intan, pada Senin ( (03/02/2020) sore tadi.

Lanjutnya, jika dalam waktu dekat ini hujan tidak turun, maka saya atas nama petani warga Desa Campa, sudah bisa memastikan puluhan khetar lahan jagung yang dimiliki oleh warga, akan mengalami gagal panen di tahun 2020 ini.

"Kita akan mengalami gagal panen, ketika hujan tidak turun dalam waktu dekat ini ketika hujan tidak turun. Karena kondisi tanaman jagung sudah layu dan sebagiannya sudah mati,"ungkapnya

Pada hari yang sama, Ramli, juga mengatakan hal yang sama. Kata dia, apabila hujan tidak turun juga dalam limit waktu sepekan ke depan, sudah dipastikan kita selaku warga Campa, gagal panen. "Kita terancam gagal panen diakibat karena hujan tidak turun juga,"jelasnya.

Dikatakannya, sebenarnya usian jagung milik dirinya dan warga yang ada, sudah masuk usia pemupukan tahap pertama. "Karena tidak adanya hujan, maka petani terpaksa mengurungkan niatnya untuk melakukan pemupukan pemupukan tahap pertama itu.

"Bahkan, ada petani jagung yang hendak meninggalkan lahan pertanian akibat hujan tidak turun juga. Tapi, para petani menunggu dan menunggu dulu turunya hujan,"urainya.

Untuk itu, diharapkan agar pegawai Bank, agar tidak terlalu mendesak dengan dana yang kami pinjam. "Karena mengingat tanaman jagung yang ditanam, tidak sesuai yang diharapkan,"harapnya. (BT01)