![]() |
BIMA, BIMA TODAY.- Hujan deras yang disertai dengan angin kencang, mengakibatkan banjir di sungai yang ada di Dusun Rasabou, Desa Rasabou, Kecamatan Tambora, pada Minggu (23/2/2020).
"Pemicunya, karena pelaksanaan dari pembuatan beronjongnosasi tidak sesuai dengan keinginan masyarakat yang ada di desa setempat,"jelas Pemuda Rasabou, Kecamatan Tambora, Muamar, pada wartawan Minggu (23/2/2020).
Dikatakannya, keberadaan beronjong yang dibuat oleh pelaksana percuma. Pembuatan beronjong, diposisikan di bagian tengahnya sungai. Seandainya beronjong diposisikan bukan di bagian tengahnya sungai, mustahil banjir itu akan sampai melebar dan mengikis sampai ke arah tembok Puskesmas dan pagar masjid yang ada di samping kiri dan kanannya sungai tersebut.
"Coba saja beronjong di bagian sampingnya sungai, mungkin tidak tambah melebar seperti ini,"ungkapnya.
Parahnya lagi, kata dia, mereka selaku pelaksana pembuatan berongjong, menggalinya terlalu dalam yang mengakibatkan ketahanan tanah tidak terlalu kuat hingga terus terkikis sampai pada melebar dan merusak jalan. Dan salahsatu rumah warga atas nama Kamuriah, di Dusun Rasabou RT 01 RW 01, yang berada di pinggir sungai, terancam oleh banjir,"jelasnya.
Belum lagi, lanjutnya, dirinya sangat prihatin kepada pelajar yang selalu macet aktivitas sekolahnya karena jalan yang terputus. "Bahkan, bertambah parahnya keadaan jalan itu, karena kesalahan teknis dan menunggu anggaran yang lebih besar,"tutupnya. ( BT04).
"Pemicunya, karena pelaksanaan dari pembuatan beronjongnosasi tidak sesuai dengan keinginan masyarakat yang ada di desa setempat,"jelas Pemuda Rasabou, Kecamatan Tambora, Muamar, pada wartawan Minggu (23/2/2020).
Dikatakannya, keberadaan beronjong yang dibuat oleh pelaksana percuma. Pembuatan beronjong, diposisikan di bagian tengahnya sungai. Seandainya beronjong diposisikan bukan di bagian tengahnya sungai, mustahil banjir itu akan sampai melebar dan mengikis sampai ke arah tembok Puskesmas dan pagar masjid yang ada di samping kiri dan kanannya sungai tersebut.
![]() |
Parahnya lagi, kata dia, mereka selaku pelaksana pembuatan berongjong, menggalinya terlalu dalam yang mengakibatkan ketahanan tanah tidak terlalu kuat hingga terus terkikis sampai pada melebar dan merusak jalan. Dan salahsatu rumah warga atas nama Kamuriah, di Dusun Rasabou RT 01 RW 01, yang berada di pinggir sungai, terancam oleh banjir,"jelasnya.
Belum lagi, lanjutnya, dirinya sangat prihatin kepada pelajar yang selalu macet aktivitas sekolahnya karena jalan yang terputus. "Bahkan, bertambah parahnya keadaan jalan itu, karena kesalahan teknis dan menunggu anggaran yang lebih besar,"tutupnya. ( BT04).



