Sekolah Madrash Ibtidaiyah (MI) Kilo, Kabupaten Dompu.
Bima, Bima Today.- Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Arrahman Kilo, Kabupaten Dompu, sama sekali tidak pernah ada perhatian dari pemerintah Kabupaten-Dompu, untuk menganggarkan bantun.
"Sekolah MI Arrahman Kilo, sama sekali tidak pernah diperhatikan oleh dinas terkait. Sementara, sekolah kita ini sangat membutuhkan adanya bantun dari pemerintah,"ungkap Kepala Sekolah (Kasek) setempat, Abdul Wahab, saat memberikan keterangan di ruangannya pada Jum'at (22/11/2019) pagi.
Kata dia, ketika ada kegiatan sekolah, kami terpaksa menggunakan anggaran
dana (BOS) senilai Rp 30 juta. Itupun anggaran dana BOS yang dicairkan dua kali setahun,"ungkapnya.
Selain dari menggunakan untuk kegiatan sekolah, kita menggunakan untuk memerbaiki kursi, meja dan kebutuhan lain, walaupun dengan anggarn terbatas,"bebernya.
"Namun, anggaran itu kami gunakan untuk kajian-kajian Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ ) dan latihan membaca Alqur'an,melatih sair lagu yang di baca yang dilakukan setiap Jum,at sampai Selasa sore dengan jumlah siswa 87 orang"jelasnya.
Untuk itu, kami berharap adanya perhatian langsung dari pemerintah Dikbupora Kabupaten Dompu, untuk memberikan bantuan selain dan BOS bagi sekolah kita.
"Agar sekolah ini bisa setara dengan sekolah lainnya guna mencetak genari yang qurani. Minimal dari kebutuhan dan kekurangan fasilitas sekolah ini,"harapnya. (BT03)
Bima, Bima Today.- Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Arrahman Kilo, Kabupaten Dompu, sama sekali tidak pernah ada perhatian dari pemerintah Kabupaten-Dompu, untuk menganggarkan bantun.
"Sekolah MI Arrahman Kilo, sama sekali tidak pernah diperhatikan oleh dinas terkait. Sementara, sekolah kita ini sangat membutuhkan adanya bantun dari pemerintah,"ungkap Kepala Sekolah (Kasek) setempat, Abdul Wahab, saat memberikan keterangan di ruangannya pada Jum'at (22/11/2019) pagi.
Kata dia, ketika ada kegiatan sekolah, kami terpaksa menggunakan anggaran
dana (BOS) senilai Rp 30 juta. Itupun anggaran dana BOS yang dicairkan dua kali setahun,"ungkapnya.
Selain dari menggunakan untuk kegiatan sekolah, kita menggunakan untuk memerbaiki kursi, meja dan kebutuhan lain, walaupun dengan anggarn terbatas,"bebernya.
"Namun, anggaran itu kami gunakan untuk kajian-kajian Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ ) dan latihan membaca Alqur'an,melatih sair lagu yang di baca yang dilakukan setiap Jum,at sampai Selasa sore dengan jumlah siswa 87 orang"jelasnya.
Untuk itu, kami berharap adanya perhatian langsung dari pemerintah Dikbupora Kabupaten Dompu, untuk memberikan bantuan selain dan BOS bagi sekolah kita.
"Agar sekolah ini bisa setara dengan sekolah lainnya guna mencetak genari yang qurani. Minimal dari kebutuhan dan kekurangan fasilitas sekolah ini,"harapnya. (BT03)