Salah Satu Korban. |
"Jumlah warga keracunan gadung belasan orang. Tapi baru sebagian yang dibawa di Puskesmas Bolo untuk mendapatkan perawatan medis," ujar Jumrah warga setempat, melalui WhatsAppnya, Senin malam (8/7).
Kata dia, gadung tersebut dijual oleh warga setempat atas nama Siti Isa. "Berdasarkan pengakuan korban, mereka makan gadung setelah Dzuhur," terangnya.
Salah satu korban, Rifaid, mengatakan, dirinya makan gadung setelah waktu Asyar. Pascamemakan umbi hutan itu, setelah waktu Magrib langsung sempoyongan. "Bukan hanya saya. Belasan warga lainnya keracunan dan sebagian dibawa ke Puskesmas Bolo," ucap Rifaid.
Kata dia, karena ingin mencicipi, dirinya mencoba yang diberikan istrinya (Sakinah). Lanjut dia, saya cicipi hanya sedikit. Tapi istrinya makan banyak dan hingga saat ini masih keracunan.
"Istri saya masih baring di ruangan IGD Puskesmas Bolo bersama warga lainnya," ungkap dia.
Petugas jaga ruangan IGD Puskesmas Bolo, Ridwan Iksan, S. Kep, menyampaikan, saat ini baru tiga orang yang dibawa ke Puskesmas dan sudah ditangani secara Medis.
"Saat ini korban keracunan umbi hutan itu sedang jalani observasi. Kalau sudah membaik akan dipulangkan," sebut Ridwan.
Dijelaskan dia, rata rata korban alami mencret, muntah muntah dan pusing di kepala. "Korban rata rata keluhkan pusing, mencret dan muntah muntah," pungkas dia.(Tim)