![]() |
Tiga Nelayan Yang terdampar di NTT, Kembali Ke Bima. |
Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Bima, Rizal Mukhlis, didampingi Kepala Seksi Bantuan Penanggulangan Bencana, Edi Syahroni, yang menjemput dan mengurus kepulangan warga tersebut di Labuan Bajo, pada Rabu (20/3).
Dijelaskannya, bahwa dirinya secara khusus ditugaskan oleh Bupati Bima untuk menjemput korban di Labuan Bajo. "Musibah berawal saat baling-baling, kapal nelayan tersebut patah dan dinyatakan hilang sejak 8 hari kemudian terombang-ambing selama tiga hari di laut, hingga terdampar di Gili Lawa Pulau Komodo,"jelasnya.
Setelah musibah terjadi Tim Basarnas, Polairud, Syahbandar Labuan Bajo, pelaku pariwisata, Kerukunan Keluarga Bima-Dompu Manggarai dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat turut melakukan pencarian.
Selama berada di Gili Lawa Pulau Komodo tersebut, mereka memakan daun asam dan air genangan untuk bertahan hidup. "Korban terlihat oleh turis yang memotret sunset dan kemudian menggunakan speedboat untuk menjemput dan dibawa ke PPA Taman Nasional Komodo untuk selanjutnya dievakuasi ke Labuhan Bajo,"terangnya.
Pada Kamis (21/3) ketiga nelayan tersebut, diterima oleh Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE, di Ruang VIP Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, untuk selanjutnya diantar ke Desa Rato.
Usai jamuan makan siang dengan ketiga warga Lambu tersebut, Bupati memberikan santunan Rp 5 juta dan dalam waktu dekat membantu membangun dua unit rumah melalui Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Bima.
Pada kesempatan tersebut, Bupati, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut berperan aktif untuk melakukan pencarian dan mambanti para korban hingga kepulangan ke Bima.
"Terima kasih pada semua pihak yang telah membatu korban untuk bisa kembali ke Kecamatan Lambu,"pungkasnya. (BT01)