![]() |
Foto Wabup Bima, Drs. H. Dahlan, M. Pd, saat panen raya jagung di Desa Kara Kecamatan Bolo, pada Kamis (4/10). |
Bima, Bima Today.- Wakil Bupati (Wabup) Bima, Drs. H. Dahlan, M. Pd, melaksanakan panen raya jagung hibrida di So Dana Bura, Desa Kara, Kecamatan Bolo, pada Kamis (4/10).
Kegiatan itu, merupakan salahsatu program pemberdayaan masyarakat dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara ( NT) I melalui bantuan benih jagung dengan memanfaatkan lahan daratan rendah.
Pada saat panen raya, dihadiri langsung oleh Kepala BWS NT I, Ir. Asdin Julaidy, Kapolres Bima Kabupaten, AKBP. Bagus Satrio Wibowo, S. Ik, jajaran Distanbun Kabupaten Bima, Camat Bolo beserta unsur Muspika, jaharan BPP Bolo dan srluruh anggota kelompok GP3A Landoli I Desa Kara.
Kepala BWS NT I, Ir Asdin Julaidy, mengatakan, program tersebut merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat melalui bantuan benih jagung dan padi. "Untuk bantuan bibit padi, sebelumnya sudah dilaksanakan di daerah Bendungan Pela Parado, Sumbawa dan beberapa daerah irigasi lainnya.
“Untuk Desa Kara ini, kita serahkan bantun benih jagung yang saat ini kita panen,”jelasnya.
Dikatakannya, program ini, untuk memberikan pengertian pada masyarakat, agar dapat memanfaatkan lahan di dataran rendah dengan pemanfataan air yang sedikit. "Sebab, selama ini, masyarakat cenderung menanam jagung di gunung yang dapat memberikan negatif bagi masyarakat itu sendiri,"tutur Asdin.
Selain itu, kata Asdin, program ini, untuk memberikan pemahaman pada masyarakat, bahwa menanam jagung itu, bukan hanya di dataran tinggi atau gunung. Tapi, menanam jagung, juga bisa dilakukan di dataran rendah dengan panen tak kalah memuaskan,” terangnya.
Untuk mendukung suksesnya program tersebut, pihaknya menghadirkan sumur bor untuk pengairan."Alhamdulillah, sekarang kita sudah bisa panen dengan luas lokasi sekitar 10 hektar di Desa Kara ini,"ucapnya.
Waki Bupati (Wabup) Bima, Drs. H. Dahlan M Noer, M. Pd, atas nama pemerintah, saya berterimakasih dengan adanya program seperti ini. Karena, lahan dataran rendah yang kering bisa dimanfaatkan oleh warga untuk menanam jagung,"tuturnya.
"Program ini, juga mengurangi warga melakukan penanam jagung di lahan gunung. Padahal, menanam di dataran rendah, sama saja memberikan hasil yang memuaskan,” ujarnya.
Wabup, mengimbau warga untuk tidak melakukan pembabatan hutan hanya untuk ditanami jagung. "Tapi, mari kita semua mamanfaatkan lahan dataran rendah karena hasil produksinya juga tidak kalah memuaskan,"harapnya.
“Menanam jagung itu, tidak harus di gunung, di dataran rendahpun bisa dan hasilpun memuaskan juga,"pungkas Wabup.(BT01)