BIMA, BIMA TODAY.--- Sejumlah warga Desa, Bolo, Kecamatan Madapangga, melakukan aksi blokade jalan lintas desa setempat dengan tumpukan kayu dan batu pada Kamis (04/11/2021) sekitar pukul 15: 30 WITA.
Aksi blokade jalan dilakukan oleh warga Bolo tersebut, guna menuntut pihak sekolah berkeperluan khusus (SLB) yang berlokasi di Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, agar datang ke rumah duka korban Rasya laki-laki (13) tahun warga setempat yang meninggal di sekolah.
Liputan wartawan BIMA TODAY. Net, akibat diblokade jalan, akhirnya arus transportasi jalan lintas desa setempat menjadi lumpuh total. Terlihat sejumlah kendaraan baik roda dua maupun empat dari arah Bima yang dimulai di ujung Dusun Lara, Desa Tambe, Kecamatan Bolo begitupun dari arah Kabupaten Dompu begitu panjang.
Warga Desa Bolo, melakukan aksi blokade jalan pada tiga titik dan yang pertama di ujung barat desa setempat dipasang keranda mayat dan kayu balok jati. Kedua, mereka melakukan aksi blokade jalan di pertigaan cabang bolo dengan menggunakan dua unit baruga serta di tempat ke tiga yaitu di ujung timur dengan menggunakan tumpukan kayu serta batu.
Antrian kendaraan roda dua dan empat.Kades Bolo, Kecamatan Madapangga, Drs. Muhtar H. Idris, mengatakan, memang benar adanya kejadian Blokade jalan yang dilakukan oleh warga. Aksi blokade jalan tersebut dilakukan oleh warga, karena mereka menuntut pihak sekolah SLB untuk datang ke rumah duka guna menceritakan perihal kematian korban di sekolah.
"Mereka menginginkan itu pada pihak sekolah kok. Ini malah mayat korban diantar begitu saja,"sorotnya.
Liputan wartawan lagi, jalan baru dibuka sekitar pukul 14:00 WITA, setelah pihak sekolah SLB tersebut mendatangi rumah duka dan setelah Anggota Dalmas Kepolisian Resor (Polres) Bima, Polsek Bolo dan Madapangga bersama TNI. Kini arus arus transportasi normal kembali seperti semula. (BT01)
'