Foto Helmi Sofian.
BIMA, BIMA TODAY.-Akibat dikeroyok, salah satu pelajar yang duduk dibangku kelas III SMAN 1 Madapangga, Helmi Sofian, warga Desa Campa, Kecamatan Madapangga, sudah meninggal dunia.
Para terduga pelaku pengeroyokan adalah pemuda Desa Mpuri dan Tonda, Kecamatan Madapangga, yang terjadi Jum'at (25/01/20220) sekitar pukul 12:00 WITA di jalan lintas Woro-Mpuri.
Beruntung saja, para terduga pelaku pengeroyokan sudah berhasil diamankan oleh pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Madapangga, sesaat setelah kejadian. "Para pelaku sebanyak empat orang yang kini sudah diamankan semua,"jelas Kapolsek Madapangga, IPTU. Rusdin, pada wartawan via salulernya pada Minggu (26/01/2020).
Dijelaskanya, akibat pengeroyokan tersebut, Helmi Sofian, kondisinya babak belur dan parah hingga dirawat di PKM saat itu. Kondisi Helmi Sofian, pada Sabtu pagi, dirujuk Ke RSUD Bima karena kondisinya sangat parah. "Bahkan, Helmi Sofian, dirujuk lagi ke RSUD Mataram karena tidak mampu ditangani oleh RSUD Bima, karena kondisinya parah,"ungkapnya.
Saat ini, Helmi Sofian, sudah dibawa pulang kembali oleh orang tuanya di Desa Campa, karena sudah meninggal dunia. "Helmi Sofian, sudah meninggalkan kita semua menuju tempat peristrahatan yang terakhir,"jelasnya.
Berdasarkan keterangan yang diendus oleh wartawan, bahwa jasad korban di semayamkan di rumah duka dan akan dikebumikan pada Senin (27/01/2020).
Selamat jalan dan selamat tinggal Helmi semoga engkau mendapatkan tempat yang mulia di sisiNYA. (BT01)
BIMA, BIMA TODAY.-Akibat dikeroyok, salah satu pelajar yang duduk dibangku kelas III SMAN 1 Madapangga, Helmi Sofian, warga Desa Campa, Kecamatan Madapangga, sudah meninggal dunia.
Para terduga pelaku pengeroyokan adalah pemuda Desa Mpuri dan Tonda, Kecamatan Madapangga, yang terjadi Jum'at (25/01/20220) sekitar pukul 12:00 WITA di jalan lintas Woro-Mpuri.
Beruntung saja, para terduga pelaku pengeroyokan sudah berhasil diamankan oleh pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Madapangga, sesaat setelah kejadian. "Para pelaku sebanyak empat orang yang kini sudah diamankan semua,"jelas Kapolsek Madapangga, IPTU. Rusdin, pada wartawan via salulernya pada Minggu (26/01/2020).
Dijelaskanya, akibat pengeroyokan tersebut, Helmi Sofian, kondisinya babak belur dan parah hingga dirawat di PKM saat itu. Kondisi Helmi Sofian, pada Sabtu pagi, dirujuk Ke RSUD Bima karena kondisinya sangat parah. "Bahkan, Helmi Sofian, dirujuk lagi ke RSUD Mataram karena tidak mampu ditangani oleh RSUD Bima, karena kondisinya parah,"ungkapnya.
Saat ini, Helmi Sofian, sudah dibawa pulang kembali oleh orang tuanya di Desa Campa, karena sudah meninggal dunia. "Helmi Sofian, sudah meninggalkan kita semua menuju tempat peristrahatan yang terakhir,"jelasnya.
Berdasarkan keterangan yang diendus oleh wartawan, bahwa jasad korban di semayamkan di rumah duka dan akan dikebumikan pada Senin (27/01/2020).
Selamat jalan dan selamat tinggal Helmi semoga engkau mendapatkan tempat yang mulia di sisiNYA. (BT01)