Bima, Bima Today.- Peristiwa penyerangan dan pelemparan Mapolsek Madapangga di Desa Dena, pada Sabtu (16/11/19) dini hari sekitar pukul 01:15 (Wita) menghebohkan warga desa setempat.
Sejumlah warga yang mendengarkan suara lemparan tersebut pun lari keluar rumah menyaksikan kejadian tersebut.
Kapolsek Madapangga IPDA. Rusdin melalui Kanit Reskrim BRIPKA. Herikuswanto menjelaskan, bahwa peristiwa itu berawal saat anggota Polsek Madapangga tengah mengamankan dua warga DesaTonda yang merupakan terduga pelaku pemukulan terhadap pemuda Desa Dena pada saat pembukaan MTQ di Desa Tonda Kecamatan setempat, pada Rabu (13/11/19) lalu.
"Iya memang benar ada pelemparan Mapolsek Madapangga, pada Sabtu dini hari,"jelasnya.
Dijelaskan Heri, saat Kami tiba di Kantor, tiba-tiba mobil dan Kantor dilempar secara babi buta oleh sekelompok pemuda Desa Dena, mereka ingin menghakimi pelaku yang telah kita amankan itu,"jelasnya.
Akibat kejadian itu, salah satu anggota Polsek Madapangga mengalami luka di bagaian pelipis kanan dan atap depan kantor Polsek sedikit rusak, karna aksi pelemparan tersebut. "Salahsatu anggota kita berikut kantor Mapolsek rusak,"ujarnya.
Untuk melakukan penangkapan terhadap sekelompok pemuda tersebut, kata Heri, anggota Polsek Madapangga dan sejumlah personel Polres Bima langsung membentuk Tim untuk melakukan penyergapan. "Kita sudah bentuk tim untuk menangkap para pemuda tersebut,"ungkapnya.
Lanjut Heri, setelah beberapa jam melakukan swiping terhadap sekelompok pemuda tersebut, tim berhasil menangkap dua orang pemuda yang diduga anggota kelompok pemuda yang dimaksud. "Dua pemuda berhasil diringkus pada malam itu juga,"katanya.
Kedua pelaku yang diamankan tersebut, masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Madapangga. "Sedangkan, dua orang terduga pelaku pemukulan terhadap pemuda Desa Dena yang sebelumnya ditangkap, kini tengah diamankan di Mapolsek Bolo,"pungkasnya.(BT01)