Sekdes Rato Tagih Janji UPT Peternakan Eliminasi Anjing -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

Sekdes Rato Tagih Janji UPT Peternakan Eliminasi Anjing

Sunday, July 7, 2019

Sekdes Rato, Abdul Majid.
Bima, Bima Today.- Sekretaris Desa (Sekdes) Rato, Abdul Majid, menagih janji Kepala UTP Peternakan Bolo, Amran, untuk mengeliminasi anjing. Padahal, terkait kasus gigitan anjing yang diduga terjangkit virus rabies menjadi momok yang menakutkan di tengah- tengah masyarakat.

Menyusul masalah itu, UPT Peternakan diduga memberikan pernyataan sikap untuk melakukan eliminasi terhadap anjing liar. Namun, janji itu hanya mimpi di siang bolong karena belum ada realisasinya. "Warga sangat berharap eliminasi dilakukan. Tapi kapan kepastiannya," tanya Sekdes Rato, Abdul Majid, Ahad (7/7).

Kata Majid, sebenarnya UPT Peternakan Bolo harus bersikap agresif dalam menanggapi kasus luar biasa seperti ini, bukan bersikap apatis. "Warga Rato digigit anjing liar beberapa waktu lalu. UPT Peternakan belum ada koordinasi sama sekali, padahal kita sangat berharap ada langkah pasti untuk penanganan anjing rabies," jelas Majid.

Ditegaskan Majid, kalau UPT Peternakan tidak ada respon terkait masalah ini, lebih baik turun dari jabatannya. Karena, warga tidak membutuhkan pejabat yang kerjanya ongkang kaki dan makan gaji buta. "Kalau tidak mampu bekerja dengan baik, mundur lebih baik," pubgkas dia.

Salah satu korban digigit anjing asal Desa Rato, Nurlaela, mengaku masih trauma dengan kasus tersebut. Bahkan, terkait luka yang dialaminya belum sembuh total.

 "Saya masih jalani perawatan medis. Nanti tanggal 13 Juli akan diberikan vaksin oleh petugas," tuturnya.

Menurutnya, pihak UPT Peternakan segera mengeliminasi anjing liar di daerah perkebunan Rasabou Desa Rato, karena diduga kuat anjing yang mengigit saya dan korban lainnya beberapa waktu lalu keliaran di perkebunan setempat. "Tolong segera eliminasi anjing. Karena saat ini warga panik," ucap dia.

Kepala UPT Peternakan Bolo, Amran, S. Pt, membenarkan bahwa belum berkoordinasi dengan Pemdes Rato terkait kasus anjing rabies. "Kita sibuk lakukan vaksin di lapangan. Sehingga belum sempat berkoordinasi," tutur Amran.

Disampaikan pula, terkait kasus tersebut tidak ada korban yang positif terjangkit virus rabies. "Tiga warga Bolo yang digigit anjing beberapa waktu lalu tidak terkena virus rabies," pungkas dia.(Tim)