Bima, Bima Today.- Jajaran Polsek Bolo, telah digegerkan dengan penemuan yang diduga mayat di selokan perbatasan Desa Sonolo, Kecamatan Bolo-Woha atau tepatnya di Dusun Muku, pada Senin (03/6) sekitar pukul 13: 30 WITA.
Mayat tersebut yang bernama MD (59) tahun warga RT 02 Desa Pandai, Kecamatan Woha, yang berprofesi sebagai mualaf asal Desa Sumba yang dikenal dengan nama Frans.
Korban MD diduga kecelakaan tunggal (OC), sehingga yang bersangkutan ditemukan dalam selokan.
"Iya, benar tadi ada penemuan mayat di selokan di Dusun Muku, Desa Sanolo-Woha, dalam keadaan tidak bernyawa,"jelas Kapolsek Bolo, melalui Kanit Reskrimnya Rusdin, pada Senin (03/6).
Menurutnya, kronologis kejadiannya berdasarkan keterangan istrinya Fatimah, (47) tahun, Desa Pandai Kecamatan Woha, bahwa korban meninggalkan rumah menuju Pasar Sila dengan menggunakan motor Astrea tanpa nomor polisi untuk mengemis. Sepulang mengemis, tepatnya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban langsung terjatuh kedalam sungai kecil di sebelah kanan jalan dan diperkirakan korban jatuh sudah lama, namun baru ditemukan oleh warga yang melintas,"ungkapnya.
Lanjutnya, karena jatuh, korban mengalami luka lecet pada bibir atas, luka memar di mata kanan dan mata kiri, luka levet dibawah leher. "Itulah sejumlah luka yang dialami oleh korban yang tidak jauh dari motornya hingga tewas,"sebutnya.
Sambungnya, pihaknya membawa korban ke RSUD Sondosia untuk dilakukan visum pada sekitar pukul 14:45 WITA. Pihaknya berusaha hubungi keluarganya terkait akan dilakukan otopsi. Namun Fatimah selaku istrinya, menolak dilakukan otopsi dan mengikhlas korban meninggal dunia karena kecelakaan tunggal,"urainya.
"Telah dibuatkan surat keterangan penolakan otopsi yang diketahui oleh Kepala Desa Pandai, Kecamatan Woha,"tegasnya.
Sekitar pukul 15: 30 WITA, korban dibawa oleh keluarganya ke rumah duka di Desa Pandai untuk dilakukan pemakaman.
"Kami ikhlaskan kepergian korban, karena kecelakaan tunggal,"tutur Fatimah, yang dikutip Rusdin. (BT01)