Mesin ATM BNI Hoax, Uang Nasabah "Ditelan" -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

Mesin ATM BNI Hoax, Uang Nasabah "Ditelan"

Monday, June 10, 2019

Sejumlah Nasabah BNI.
Bima, Bima Today.- Mesin ATM BNI yang berlokasi di Kantor Telkomsel Bolo Hoax. Pasalnya, puluhan juta uang milik sejumlah nasabah yang hendak menarik uang harus gigit jari. Karena mesin ATM tersebut, tidak bisa memeroses penarikan uang sebagaimana mestinya.

Akibatnya, puluhan nasabah datangi Kantor BNI Cabang Bolo, untuk memberikan pengaduan. “Kita datang Komplain masalah transaksi di mesin ATM yang berlokasi di Kantor Telkomsel Bolo. Saat menarik uang, transaksinya sukses, tapi uang tidak keluar. Setelah dicek saldo tabungan, ternyata uang kita berkurang atau "ditelan,” keluh Ahamid warga Desa Monggo Kecamatan Madapangga, di Kantor BNI Cabang Bolo, Senin (10/6).

Cerita Ahamid, pada hari Jum’at (7/6) lalu, dirinya menarik uang di mesin ATM Telkomsel Bolo, saat itu hendak menarik uang sejumlah Rp 5 juta rupiah. Saat penarikan pertama, kata dia, dirinya memilih untuk menarik uang sebesar Rp. 2 juta setengah, setelah itu muncul pada monitor “Harap tunggu transaksi anda sedang diproses”.

Karena uang tidak keluar, dirinya mencoba untuk menarik lagi dan tidak membuahkan hasil. Sehingga uang yang mengendap dalam mesin ATM sebesar Rp 5 juta. “Karena mesin ATM tidak bisa memeroses transaksi dengan baik, Saya  memilih untuk menarik uang di ATM BNI di Kantor Cabang Bolo dan Alhamdulillah berhasil menarik uang sejumlah Rp. 5 juta sesuai kebutuhan,” terang Ahamid.

Dirinya menyesalkan atas kerusakan mesin ATM yang berlokasi di Kantor Telkomsel Bolo. Apalagi di bagian pintu mesin ATM tidak ditempel oleh pihak BNI bahwa mesin tidak bisa digunakan karena rusak. “Pihak BNI harus memberikan pelayanan dengan baik, jangan mengabaikan kebutuhan nasabah,”cetus dia.

Nasabah lainnya, Susanti, warga Desa Mpuri, Kecamatan Madapangga, juga mengeluhkan terkait peristiwa tersebut.  Pihaknya juga mengaku menarik uang di ATM di Kantor Telkomsel Bolo dan tidak berhasil membawa pulang uang yang dibutuhkan.

“Saya tarik uang sebesar Rp 600 ribu. Transaksi berhasil tapi uang tidak keluar,” ucap Santi.

Selain dirinya, lanjut Santi, banyak nasabah lain saat itu yang keluhkan tidak berhasil manarik uang di mesin ATM. Sehingga, mereka harus bersabar pulang dengan tangan kosong dan memilih pindah ke ATM di kantor BNI Cabang Bolo. “Pada saat saya tarik uang. Banyak nasabah yang kecewa karena tidak bisa mengambil uang,” kata dia.

Warga Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Azis, mengaku kecewa dengan kejadian itu, dirinya mengaku hendak menarik uang sebesar Rp. 500 ribu tapi tidak bisa berhasil. Ironisnya, kata dia, karena terus mencoba akhir uang dalam tabungan terkuras hingga jutaan rupiah.

"Dirinya hanya butuh Rp 500 ribu. Karena uang tidak keluar, terus mencoba hingga uang jutaan rupiah dalam tabungan diendapkan oleh mesin ATM," tukasnya.

Sementara itu, Pimpinan BNI Cabang Bolo, Furkan, tidak memberikan komentar banyak terkait hal itu. Namun sebagai pimpinan, memohon maaf atas kerusakan jaringan hingga banyak nasabah yang mengeluh.

"Terima kasih atas pengaduan para nasabah, Insya Allah dalam waktu dekat semua masalah akan kita selesaikan," tutupnya singkat.(Tim)