![]() |
Wartawan Terdampar. |
Ke empat wartawan, diantaranya 2 jusnalis Televisi Nasional yakni Edy Irawan ( MNC Group), Azhar (Net TV) dan 2 lainnya dari media lokal yakni Hermansyah (Bimeks), Agus Gunawan (Metromini.com).
Menurut Edy Irawan, kejadian tersebut berawal dari dirinya dan tiga rekan lainnya hendak meliput panen raya madu di Desa Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima.
"Kami berangkat dari Kantor Resor Balai Taman Nasional Tambora Desa Piong dengan menggunakan tiga mobil dinas bersama perwakilan BTNT dan Bumdes Mekar Sari Piong. Sesampai di Lokasi, kami ditinggal pulang saat melihat sarang madu yang rencananya hendak di panen dan kami pun pergi tidak lama hanya sekitar 15 menit,"jelas Edy
Edy menyesalkan, pihak Balai Taman Nasional Tambora tak memiliki hati baik karena meninggalkan empat wartawan yang semula berangkat bersama menuju lereng tambora.Terlebih, lokasi yang begitu jauh dengan perjalanan hingga 4 jam menuju sarang lebah atau rumah madu yang akan di panen.
Beruntung, ada warga petani yang mengantarkan empat jurnalis tersebut pulang menuju ke perkampungan warga.
"Saya menyesalkan tingkah Kepala Balai Taman Nasional Tambora yang juga ikut dalam rombongan tersebut. Mereka pulang dari lereng Tambora tanpa ada koordinasi. Hampir kami putus asa jika memikirkan perjalanan pulang yang begitu jauh. Namun beruntung ada warga yang membantu kami berempat mengantarkan pulang menggunakan sepeda motor". Kesalnya.
Tiba di perkampungan warga, ke empat wartawan beristirahat sejenak melepas letih setelah perjalanan jauh dari tengah hutan lereng tambora.
Hingga saat ini, Kepala Balai Taman Nasional Yang di datangi di Kantor Resor TN yang ada di Desa Piong, tidak ada di Kantornya guna menanyakan kejadian tersebut. Rencananya, ke empat wartawan akan mengadu kejadian ini ke pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Langkah yang akan kami tempuh dengan meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, agar Kepala Balai Taman Nasional Tambora segera dicopot dari jabatannya,"tegas Edy. (BT 01)