Warga Otak Keris Tolak Pembebasan Lahan Semelter PT.AMNT -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

Warga Otak Keris Tolak Pembebasan Lahan Semelter PT.AMNT

Saturday, February 9, 2019

Lokasi Yang Mau Dibuka PT, AMNT
KSB, Bima Today.- Wacana pembangunan semelter yang akan di bangun perusahaan tambang Emas dan tembaga PT. Aman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang beroperasi di Kabupaten Sumbawa Barat, menuai pro dan kontra dan menolak lahannya di bebaskan.

Bagaimana tidak, empat desa yang ada di Kecamatan Maluk KSB, akan terdampak lansung oleh pembangunan Pabrik Pemurnian Emas (Semelter) yang di perkirakan akan seluas lahan 800 ratusan hektar yang saat ini sedang  dilakukan pengukuran untuk dilakukannya pembebasan lahan semelter.

"Namun, tidak semua warga setuju dengan pembebasan lahan tersebut,"demikian Wagiman warga Otak Keris yang sekaligus sebagai Kepala Dusun (Kadus) Otak Keris Desa Maluk Sumbawa Barat, di kediamannya pada Sabtu (O9/02) .

Dikatakanya, pihaknya menolak untuk menjual lahan pertanian yang ia miliki bahkan tidak hanya dia seluruh warga Otak Kerispun tidak setuju dengan wacana tersebut.

"Kami sangat dukung adanya rencana pembangunan Semelter, namun kami tidak setuju dan tidak akan menjual lahan yang telah kami garap puluhan tahun ini,"tolaknya.

Kami warga Otak Keris tidak akan menjual sejengkalpun tanah kami dan akan tetap bertahan tidak akan menjualnya. Jika pemerintah memaksa, kami siap di kubur hidup-hidup di tanah kami ini," ucap Wagiman.

Dituturkanya, wacana pembangunan Semelter itu tidak singkron dengan apa yang telah dilakukan pemerintah yang telah membangun beberapa pasilitas di Otak Keris.

"Pemerintah sudah membuat bendungan dan irigasi dan mengaspal jalan terus sekarang wacana akan dibuat Semelter kan ini aneh, anggaran yang ratusan juta itu akan sia-sia dan percuma,"cetusnya.

Wagiman berharap pemerintah, memperhatikan hak-hak warganya dan mendengar aspirasi warga yang tidak ingin lahannya dibebaskan. Pasalnya, jika lahan pertanian yang produktif di bebaskan dan dijadikan lokasi pembangunan Semelter akan berdampak negatif bagi warga Otak Keris.

 "Jika lahan kami dibebesakan, kemana kami akan pergi, karena lahan kami satu-satunya tempat kami menggantungkan hidup bersama keluarga kami,"imbunya.

Sementara itu ditempat yang sama H. Abu Bakar, selaku Kadus Maluk Tengah Desa Maluk Kecamatan Maluk, juga berpendapat sama dengan warga o
Otak Keris yang tidak setuju dengan pembebasan lahan tersebut.

"Kalau lahan warga dibebaskan mau kemana saudara-saudara kami mencari nafkah. Karna itu satu-satunya lahan tempat mereka menggantungkan hidupnya,"tuturnya

Lanjut H. Abubakar, gara-gara wacana ini, Parman, salah satu  warga shok dan kaget karna lahan miliknya akan di bebaskan, bahkan Parman sempat di bawa ke Pukesmas karna pingsan mendengar kabar tersebut,"pungkasnya.(CR01)